Advertisement
Jumlah Pengungsi Korban Gempa dan Tsunami Sulteng Berkurang, Ini Penyebabnya
Tim Basarnas dibantu warga mengangkat jenazah saat evakuasi pascagempa di Kompleks Perumahan Nasional Kelurahan Bala Roa, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10/2018). - Antara Foto/Darwin Fatir
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Jumlah pengungsi di Palu, Donggala dan wilayah terdampak bencana lain di Sulawesi Tengah sampai pukul 13.00 WIB pada Minggu (7/10/2018) sudah berkurang menjadi 62.359 orang. Hal itu diungkapkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Kenapa jumlah pengungsi berkurang dibandingkan dua hari lalu? Memang benar jumlahnya turun karena sebagian masyarakat kembali ke rumahnya, sebagian masyarakat mengungsi dievakuasi ke luar dari kota Palu. Mereka ada yang ke MakasSar, Jakarta, Gorontalo, Manado, Balikpapan dan lainnya," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers "Update Tanggap Bencana Sulawesi Tengah" di Kantor BNPB, Jakarta, Minggu (7/10/2018).
Advertisement
Berdasarkan data BNPB pada 4 Oktober 2018 pukul 13.00 WIB masih ada 70.821 orang yang mengungsi di 141 titik akibat bencana gempa dan atau tsunami yang melanda wilayah Sulawesi Tengah pada 28 September.
Jumlah pengungsi di dalam lokasi bencana berkurang seiring karena sebagian warga pergi ke luar kota Palu baik lewat jalur udara maupun laut pascabencana.
Sebanyak 6.157 orang keluar kota Palu lewat jalur udara dengan sejumlah tujuan, yakni 4.631 orang ke Makassar, 1.173 orang ke Balikpapan, 182 orang ke Jakarta dan 171 orang ke Manado. "Mereka adalah warga yang memang ingin keluar untuk sementara dari kota Palu untuk menumpang ke sanak saudaranya," ujar Sutopo.
Sebanyak 1.913 orang keluar kota Palu lewat jalur laut dengan rincian 1.858 orang ke Makassar dan 55 orang ke Balikpapan. "Mereka keluar dari Palu karena merasa masih trauma, stres karena bencana dan kebutuhan sehari-hari belum normal," Sutopo menjelaskan.
"Ada juga sebagian warga di sana secara mandiri evakuasi keluar Palu," ujarnya.
Sutopo mengatakan gempa juga mengakibatkan 66.926 unit rumah mengalami kerusakan, 66.238 unit rumah di Sulawesi Tengah dan 688 unit rumah di Sulawesi Barat.
Bencana juga menyebabkan kerusakan 2.736 unit sekolah di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi; serta mengakibatkan satu rumah sakit dan enam pusat kesehatan masyarakat rusak berat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
Advertisement
Libur Akhir Tahun, Wisatawan Bantul Diminta Beli Tiket Online
Advertisement
Musim Liburan, Wisata Jip Merapi Diserbu hingga 20 Ribu Orang
Advertisement
Berita Populer
- Mulai 2026, Sampah Organik Kering Dikumpulkan di Kelurahan
- Diskon Tarif Tol Tahap II Berlaku 31 Desember, Ini Daftarnya
- KAI Daop 6 Layani 61.174 Penumpang di Puncak Nataru
- 2026, Smart TV Samsung Terintegrasi Google Photos Berbasis AI
- Yaman Tetapkan Darurat Nasional, Putus Kerja Sama UEA
- Persib Bandung Tantang Ratchaburi FC di 16 Besar ACL 2
- Libur Akhir Tahun 2025, Omzet Pedagang Pantai Depok Turun 25 Persen
Advertisement
Advertisement



