Advertisement
Sulteng Dilanda 201 Gempa Susulan
Warga melihat bangunan pusat perbelanjaan yang ambruk akibat gempa di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018). - Antara Foto/Rolex Malaha
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - BMKG menyatakan bahwa pascagempa bumi dengan magnitudo 7,4 SR yang mengguncang Donggala Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) petang hingga Minggu (30/9/2018) pagi telah terjadi 201 kali gempa susulan.
Informasi dari Humas BMKG yang diterima di Jakarta, Minggu (30/9/2018), gempa susulan tersebut tercatat hingga pukul 10.00 WIB.
Advertisement
Sementara itu, cuaca di Donggala tercatat cerah berawan pada Minggu pagi dan berawan pada siang, malam hingga dini hari dengan suhu udara 24-35 derajat Celcius dan kelembaban 50-90 persen.
Begitu pula dengan cuaca di Palu pada Minggu pagi tercatat cerah berawan dan berawan pada siang, malam hingga dini hari dengan suhu udara mencapai 24-33 derajat Celcius dan kelembaban 50-85 persen.
Terdata hingga Sabtu (29/9/2018) malam jumlah korban meninggal dunia mencapai 420 orang.
Tim gabungan Basarnas Makassar, Sulsel, dan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), telah bergerak untuk membantu melaksanakan misi penyelamatan dan pemulihan pascagempa bumi di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulteng.
Berdasarkan pantauan Antara dalam perjalanan di lokasi gempa dari Kabupaten Donggala menuju Kota Palu terlihat bangunan rumah dan jalan rusak parah karena gempa dan disapu tsunami.
Beberapa kendaraan roda empat ikut rusak tertimpa reruntuhan bangunan dan tanah longsor.
Di wilayah Kota Palu tampak warga memadati lapangan dan ruang terbuka untuk beristirahat untuk menghindar dari terjadinya gempa susulan.
Suasana ibu kota Provinsi Sulteng itu sangat sepi dan lumpuh dari aktivitas yang biasanya terlihat riuh. Toko-toko pun tutup untuk menghindari hal yang tidak diiginkan.
Dampak gempa tersebut juga terasa pada sektor perekonomian, terlihat warga antri membeli minyak tanah pada mobil tangki BBM, sementara gas elpiji sangat langka di pasaran. Begitu juga kondisi jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi tidak berfungsi dengan baik.
Sejauh ini kondisi di Kota Palu masih kondusif, kendati masyarakat enggan masuk ke rumahnya dan memilih istrahat atau tidur di luar rumah pada lokasi terbuka seperti di lapangan dan pinggir jalan karena masih trauma dan masih terjadi getaran gempa susulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
Advertisement
Dari Lahan Sempit, Warga Jogja Kembangkan Usaha Ternak Tikus Mencit
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Libur Nataru, Pos Kesehatan Disiagakan di Titik Wisata Jogja
- 72.465 Siswa Sleman Terima PIP, Nilai Bantuan Rp52 Miliar
- KPK Tangkap Bupati Bekasi Ade Kuswara dalam OTT
- Top Ten News Harianjogja.com Jumat 19 Desember 2025
- Kacamata AI Polisi Lalu Lintas China Percepat Penindakan
- Arema FC Rilis Jersey Ketiga, Usung Gaya Futuristik
- Legenda NASCAR Greg Biffle Tewas dalam Kecelakaan Jet
Advertisement
Advertisement




