Advertisement
Turki Kutuk Keputusan AS Akhiri Bantuan untuk Pengungsi Palestina

Advertisement
Harianjogja.com, ANKARA-Kementerian Luar Negeri Turki pada Sabtu mengutuk keputusan AS untuk mengakhiri dana untuk badan pengungsi Palestina.
"Keputusan Amerika Serikat secara negatif akan mempengaruhi nyawa lebih dari lima juta orang Palestina. Pada saat yang sama, keputusan ini akan membahayakan visi untuk menemukan penyelesaian dua-negara bagi masalah Palestina; kestabilan dan perdamaian regional," kata kementerian tersebut di dalam satu pernyataan.
Advertisement
Pernyataan itu dikeluarkan sehari setelah Wanita Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert mengatakan Washington "takkan lagi berkomitmen untuk terus mendanai" Badan Pekerjaan dan Bantuan PBB buat Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA).
Kementerian di Ankara mengatakan keputusan AS tersebut adalah kekecewaan besar, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam.
"Dalam kondisi ini, operasi UNRWA yang terus berlangsung tanpa halangan telah menjadi cobaan sah dan tugas teliti bagi masyarakat internasional," tambah kementerian tersebut.
Turki akan membahas masalah itu secara terperinci selama Pertemuan Tingkat Tinggi Sidang Majelis Umum PBB di New York pada 27 September. Pertemuan itu akan dipimpin bersama oleh Jordania, Jepang, Swedia dan Uni Eropa dan dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PBB serta Komisaris Umum UNRWA.
Kementerian tersebut menyatakan Turki bertekad untuk terus melancarkan setiap upaya guna mendukung UNRWA dan menyampaikan solidaritas buat rakyat Palestina.
AS sejauh ini adalah penyumbang terbesar buat UNRWA, dengan memberikan 350 juta dolar AS setiap tahun, atau seperempat anggaran badan bantuan PBB itu.
UNRWA, yang didirikan pada 1949, menyediakan bantuan penting buat lebih dari lima juta pengungsi Palestina di Jalur Gaza, wilayah pendudukan Tepi Barat Sungai Jordan, Jordania, Lebanon dan Suriah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
- Kejaksaan Agung Periksa Lagi Nadiem Makarim pada 15 Juli 2025
- Gunung Lewotobi Laki-laki Alami Dua Kali Letusan pada Jumat
- KEK Batang Harus Jadi Jantung Ekonomi Nasional
Advertisement
Advertisement