Advertisement
Terus Bertambah, Korban Tewas Akibat Banjir dan Longsor di Jepang Hampir Mencapai 100 Orang
Kondisi wilayah di Jepang yang terendam banjir. - Reuters
Advertisement
Harianjogja.com, MIHARA-Sebanyak hampir 100 orang tewas dan puluhan lainnya hilang akibat guyuran hujan sangat lebat yang menyebabkan banjir dan longsor di Jepang. Tim penyelamat di Jepang menggali lumpur dan puing-puing untuk mencari penyintas yang selamat.
Setelah hujan yang mengguyur wilayah barat Jepang sejak pekan lalu mereda, langit biru muncul dengan sengatan matahari yang membuat suhu meningkat menjadi lebih dari 30 derajat Celsius. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan serangan panas di wilayah yang terputus dari aliran air dan listrik.
Advertisement
"Kita tidak bisa mandi, toilet tidak berfungsi dan persediaan makanan kita hampir habis," kata Yumeko Matsui, warga Kota Mihara yang tidak mendapatkan aliran air sejak Sabtu.
"Air kemasan dan teh botol semuanya hilang dari mini market dan toko-toko lain," kata perempuan berusia 23 tahun itu.
BACA JUGA
Media Jepang melaporkan, sekira 12.700 warga tidak mendapatkan pasokan listrik, sementara puluhan ribu lainnya terputus dari suplai air pada Senin.

Reuters, Senin (9/7/2018) mewartakan, jumlah korban jiwa akibat hujan dilaporkan telah mencapai sedikitnya 94 orang, sementara jutaan orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka yang tergenang air. Ini merupakan jumlah korban jiwa tertinggi kedua sejak 98 orang meninggal dunia akibat bencana topan pada 2004. Sedikitnya 58 orang lain masih dilaporkan hilang.
Meski perintah evakuasi tidak lagi diumumkan, pejabat departemen penanggulangan bencana mengatakan bahwa sekira dua juta orang masih diminta untuk menjauhi rumah mereka.
Pusat manajemen darurat telah dibentuk di kantor perdana menteri, dengan sekira 54.000 anggota tim penyelamat dari militer, polisi, dan departemen pemadam kebakaran melakukan pencarian dan penyelamatan di bagian barat dan barat daya Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Walhi Sebut Ada Potensi Pencemaran Lingkungan di Proyek PSEL
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Penyidik Kejagung Geledah Kantor Bea Cukai terkait Korupsi POME
- Polisi Beberkan Kronologi Warga yang Ditembak Begal di Jakbar
- Energi Fosil Makin Mahal, Pemerintah Genjot Energi Baru Terbarukan
- Cara Sederhana Redakan Stres dan Cemas dengan Bersenandung
- 10 Orang Diduga KKB Ditangkap dan Menjalani Proses Hukum
- Erick Thohir Tegaskan Shin Tae-yong Sudah Jadi Masa Lalu
- Pemerintah Pastikan TPA Jatiwaringin Jadi Lokasi PSEL Tangerang
Advertisement
Advertisement



