Advertisement
BMKG Ingatkan Fenomena Rip-Back Current, Pembunuh Paling Berbahaya di Pantai

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Wisatawan musim Lebaran yang akan berkunjung ke pantai diminta mewaspdai fenomena alam yang kerap menyebabkan kecelakaan laut.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat yang memanfaatkan libur Lebaran ke kawasan pantai agar mengenali dan mewaspadai bahaya "rip current" dan "back current".
Advertisement
"Libur hampir tiba, jika berlibur ke kawasan pantai perlu diketahui bahaya apa saja yang mengancam di pantai," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BMKG Hary T Djatmiko di Jakarta, Kamis (7/6/2018).
Menurut dia, sebagian besar orang menganggap ombak, ubur-ubur atau hiu adalah hal yang paling mengancam di pantai. Namun berdasarkan studi di Australia pada 2013, "rip current" membunuh lebih banyak orang dibandingkan hiu, siklon maupun banjir di negara itu.
"Rip current" adalah arus kuat dari air yang bergerak menjauh dari pantai yang bahkan dapat menyapu perenang terkuat sekali pun ke laut.
"Rip current" disebabkan karena adanya pertemuan ombak yang sejajar dengan garis pantai sehingga menyebabkan terjadinya arus balik dengan kecepatan tinggi.
Bahayanya "rip/back current" ketika kecepatannya beravariasi tergantung pada kondisi gelombang, pasang surut dan bentuk pantai. "Rip current" yang telah diukur dapat melebihi dua meter per detik.
Jika menemukan kondisi pantai dengan "rip/back current" pengunjung harus mentaati larangan atau peraturan yang ada di pantai.
Apabila terseret "rip current", disarankan jangan melawan arus. Berenanglah keluar dari arah arus dan usahakan tetap di permukaan air.
Cuti bersama Hari Raya Idul Fitri akan dimulai pada 11 Juni dan akan berakhir pada 20 Juni 2018. Libur panjang tersebut banyak dimanfaatkan untuk mudik ke kampung halaman serta berwisata, termasuk ke pantai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jadwal KRL Jogja Solo Berangkat dari Stasiun Tugu, 20 September 2025
- Jadwal KRL Solo-Jogja, Paling Pagi dari Stasiun Palur Pukul 05.00 WIB
- UMKM dengan Omzet di Bawah Rp500 Juta Per Tahun Tak Kena Pajak
- Veto Amerika Serikat di DK PBB Soal Gaza Dikecam Malaysia
- Tambahan Anggaran Kemensos Rp4 Triliun Diajukan untuk Sekolah Rakyat dan Bansos
Advertisement

Krisis Iklim, Jampiklim Desak Penghentian Tambang Hingga Penanganan Sampah
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Algoth: Rangkap Jabatan Tak Perlu Dipersoalkan
- Ledakan di Gaza Selatan, 4 Tentara Israel Dilaporkan Tewas
- Oknum Kemenang Minta Uang Secara Berjenjang di Kasus Korupsi Kuota Haji
- Korupsi Pencairan Kredit BPR Kudus, KPK Sita Rp12,8 Milia dan Tanah
- Modus Korupsi di BPR Bank Jepara Artha, Bermula dari Kredit Macet
- Akreditasi SPPG Perlu Dilakukan untuk Cegah Keracunan
- Transjakarta Tabrak Kendaraan dan Ruko, 6 Orang Luka-luka
Advertisement
Advertisement