Advertisement
Hujan Abu Tebal Mengguyur Boyolali, Cuaca seperti Mendung
Gunung Merapi berstatus waspada, Selasa (22/5/2018). - Harian Jogja/Desi Suryanto
Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI- Hujan abu mengguyur wilayah Boyolali, Jawa Tengah setelah terjadi letusan Merapi yang menyemburkan abu setinggi enam kilometer pada Jumat (1/6/2018).
Warga mengantipasi dengan menggunakan masker setelah terjadi hujan abu tebal dampak letusan Gunung Merapi di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Advertisement
Menurut Tumar seorang tokoh masyarakat Desa Jrakah Selo Boyolali, dampak letusan Merapi awalnya ke arah barat kemudian terbawa angin ke utara atau wilayah Boyolali, sehingga terjadi hujan abu cukup tebal.
Namun, kata Tumar banyak masyarakat yang sudah menggunakan masker untuk antisipasi hujan abu. Mereka sudah mendapatkan pembagian masker dari Pemerintah.
BACA JUGA
"Warga jika sewaktu-waktu terjadi letusan langsung bisa mengantisipasi untuk kesehatan mereka," kata Tumar yang juga mantan Kades Jrakah itu.
Menurut dia, sebagian warga terutama yang tinggal di Dusun Sepi Desa Jrakah yang jaraknya sekitar empat kilometer dari puncak sebelumnya merasakan suara gemuruh kemudian mengeluarkan asap tebal ke atas mengarah ke barat.
Kepala Dusun Stabelan Desa Tkogolele Boyolali, Maryanto, menjelaskan, warga terutama ibu-ibu, anak-anak, dan manula sekarang masih di tempat penampungan pengungsian sementara yang dekat dengan jalan.
Menurut Maryanto kondisi di wilayah Desa Tlogolele terasa mendung karena hujan abu cukup tebal. Abu itu, sebelumnya ke arah barat, tetapi terhembus angin ke arah utara atau masuk wilayah Boyolali.
"Hujan abu terjadi di wilayah Tlogolele dan sebagian Kecamatan Selo. Warga sudah menggunakan masker yang telah disiapkan sebelumnya dari Pemerintah," kata Maryanto.
Menurut dia, kondisi warga di Tlogolele sudah kembali tenang dan mereka tetap waspada, Dan, sebagian warga masih trauma kejadian erupsi Merapi pada 2010 yang membuat semua warga Selo mengungsi ke Boyolali Kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Walhi Sebut Ada Potensi Pencemaran Lingkungan di Proyek PSEL
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Pastikan TPA Jatiwaringin Jadi Lokasi PSEL Tangerang
- Terjadi Lagi, Puluhan Siswa dari 3 Sekolah di Sleman Keracunan MBG
- Fadli Zon Siap Pulangkan Keris Nogo Siluman Diponegoro dari Belanda
- Hama Tikus Masih Mengancam Petani Potorono, Khawatir Gagal Panen
- Banjir 70 Cm di Kaligawe Semarang Lumpuhkan Jalur Pantura
- Dana TKD Dipangkas, Banyumas Optmalkan Pendapatan Asli Daerah
- Puluhan Takmir Masjid Dapat Umroh Gratis dari Pemkab Sukoharjo
Advertisement
Advertisement



