Advertisement
AS Masukkan Tiongkok & Kanada ke Daftar Utama Pengawasan HaKI, Ini Alasannya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Amerika Serikat memasukkan Tiongkok dan Kanada dalam daftar pengawasan prioritas internet protocol (IP). Bukan tanpa alasan, hal itu dilakukan untuk melindungi hak kekayaan intelektual AS.
Pemerintah Trump membuat daftar panjang negara yang dianggap tidak cukup baik melindungi hak kekayaan intelektual Amerika Serikat. Terdapat 36 negara yang masuk ke dalam daftar tersebut.
Advertisement
Tiongkok berada dalam daftar prioritas dan menambahkan Kanada atas dugaan yang sama. Laporan tersebut disambut dengan keberatan dari kementerian perdagangan Tiongkok, yang mengatakan Amerika Serikat tidak memiliki standar objektif dan keadilan.
Tiongkok menentang putusan tersebut dan mendesak AS agar memenuhi komitmen bilateral di antara kedua negara sebagaimana dikutip Reuters, Senin (30/4/2018).
BACA JUGA
"Tiongkok menentang ini, dan mendesak AS untuk sungguh-sungguh memenuhi komitmen bilateral, menurut Kementerian Perdagangan Tiongkok dalam situsnya. AS disebutkan AS harus melakukan evaluasi dengan niat positif upaya yang dilakukan oleh pemerintah asing termasuk Tiongkok di bidang hak kekayaan intelektual.
Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer akan melakukan perjalanan ke Tiongkok minggu depan bersama dengan pejabat administrasi senior Trump lainnya untuk pembicaraan tentang tuntutan AS untuk perubahan dalam kebijakan perdagangan dan kekayaan intelektual Beijing.
Presiden Donald Trump telah mengancam hingga US$150 miliar dalam bentuk tarif untuk barang-barang impor Tiongkok. Kementerian Perdagangan Tiongkok juga mengancam akan membalas dalam jumlah yang sama.
Keputusan untuk memindahkan Kanada dari "Daftar Pengawasan" tingkat bawah ke daftar prioritas yang sama dengan Tiongkok cukup mengejutkan. Perusahaan farmasi AS telah lama mengeluh bahwa versi generik dari obat-obatan masih berada di bawah perlindungan paten AS, dijual di Kanada dari harga yang jauh lebih murah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kisah Rafi, Korban Tragedi Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo
- 300 Juta Orang di Dunia Tak Punya Rumah dan Tinggal di Kawasan Kumuh
- 17 Korban Ambruknya Ponpes Al-Khoziny yang Berhasil Diidentifikasi
- Layanan Darurat Triple Zero (000) Australia Gagal, Diduga Terkait 4 Kematian
- Alasan KPK Kembalikan Alphard yang Disita dari Rumah Immanuel Ebenezer
Advertisement

Jatuh dari Tebing Pantai Parangendok, Lansia Bantul Meninggal
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Keluarga Besar UII Gelar Aksi Simbolis Tabur Bunga, Tuntut Pembebasan Paul
- Jadwal KA Bandara YIA Reguler dan YIA Xpress, 7 Oktober 2025
- Jadwal Layanan SIM Keliling di Pantai dan Alun-alun Wonosari Gunungkidul
- Jadwal KRL Solo Jogja Keberangkatan Hari Ini, Selasa 7 Oktober 2025
- Jadwal Lengkap KA Prameks Kutoarjo Jogja dan Jogja Kutoarjo, 7 Oktober 2025
- Jadwal Layanan SIM Keliling di Bantul Sepanjang Oktober 2025
- Jadwal KRL Jogja Solo Pekan Ini 7-12 Oktober 2025, Mulai Pukul 05.05 WIB
Advertisement
Advertisement