Advertisement
Ribuan Pendekar Silat Geruduk Boyolali, Sejumlah Warung Dirusak
Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI- Bentrok para pendekar dari dua perguruan silat di Boyolali berujung penggerudukan ribuan simpatisan salah satu perguruan asal Soloraya ke Boyolali. Akibatnya sejumlah warung milik warga rusak akibat aksi anarkis.
Ribuan simpatisan Persatuan Setia Hati Terate (PSHT) dari berbagai wilayah di Soloraya Selasa (3/4/2018) hingga Rabu (4/4/2018) menggeruduk Boyolali, menyusul aksi bentrok PSHT dengan simpatisan Sardulo Seto (SS) di Bangak, Boyolali, Senin (2/4/2018) malam.
Advertisement
Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi menjelaskan dalam peristiwa Selasa malam hingga Rabu dini hari, simpatisan PSHT yang akan masuk lebih jauh ke wilayah Boyolali ini diadang aparat polisi dan TNI.
Mereka dihalau dan diminta kembali ke daerah masing-masing agar tidak terjadi hal lebih buruk. Polisi sempat menembakkan gas air mata ke arah massa untuk membubarkan mereka.
Dalam peristiwa itu, sebagian orang melakukan perusakan terhadap warung-warung di sisi selatan jalan Solo-Semarang. “Terkait adanya kerusakan materil yakni kerusakan kios warga yang tidak tahu-menahu perseteruan ini, kami akan melalukan recovery atau perbaikan. Ini salah satu bentuk tanggung jawab kami dalam menjaga ketertiban,” ujar Kapolres.
Deretan warung di selatan jalan Solo-Semarang kawasan Bangak, Banyudono, Boyolali rusak. Kaca dan dinding bangunan yang sebagian adalah bangunan semi permanen itu pecah. Bahkan, tumpukan ban di kios tambal ban ludes dibakar massa.
Perlengkapan warung masakan daging anjing di sebelah tambal ban itu juga dirusak. “Kayu alas tempat duduk dan karpet ikut dibakar,” ujar pemilik warung, Robi, 27, warga Sawit ini.
Robi terpaksa tidak buka warung meski sudah terlanjur memasak dua ekor anjing untuk dijual Rabu. “Terpaksa hari ini [Rabu] batal jualan. Barang-barang saya bawa pulang dulu. Kalau sudah benar-benar aman baru saya akan jualan lagi,” kata Robi yang mengaku merugi hingga Rp2 juta akibat kerusakan warungnya itu.
Sebelumnya PSHT Cabang Boyolali menyatakan bertanggung jawab atas kerusakan fasilitas umum dan warung-warung di tepi jalan Solo-Semarang, Kecamatan Banyudono.
Mereka juga meminta kesempatan agar diberi kepercayaan melakukan rekonsiliasi konflik sendiri dengan perguruan Sardulo Seto (SS) tanpa campur tangan perguruan dari luar wilayah Boyolali. Pada Selasa siang sebenarnya telah terjadi kesepakatan damai antara pimpinan PSHT dengan SS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Tekan Risiko Kematin, Nelayan Diminta Pake Jaket Pelampung Saat Melaut
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
- Bali Kembali Banjir, Kini Sampai ke Canggu
- Hari Ini Ada Demo, Polisi Kerahkan 4.562 Personel Amankan Jakarta
Advertisement
Advertisement