Advertisement
KISAH UNIK : Kafe Ini Terapkan Pembayaran dengan Lama Waktu Berkunjung

Advertisement
Kisah unik mengenai sebuah restoran di Inggris.
Harianjogja.com, INGGRIS -- Sebuah kafe menerapkan metode baru. Mereka tak membebankan pembayaran dari jenis makanan atau minuman yang dipilih pengunjung, melainkan pada berapa lama konsumen berkunjung.
Advertisement
Mirror, Minggu (23/10/2016), menyatakan kafe bernama Ziferblat yang memiliki cabang di Manchester dan Liverpoll menuai keuntungan. Di tempat ini, konsumen dapat memesan tempat layaknya tamu hotel. Mereka harus mendaftar saat datang.
Ketika proses pendaftaran selesai dilakukan, mereka bebas makan dan minum apapun yang mereka mau. Pembebanan biaya akan dihitung dari lama mereka tinggal. Adapun patokan waktu adalah Rp95.000 per menit. Selama berada di kafe, pengujung juga dapat menggunakan wifi kecepatan tinggi.
Pemilik Kafe, Colin Shenton mengatakan sejumlah pengujung memanfaatkan promo ini dengan melakukan sejumlah siasat. Misalnya hanya berkunjung selama tiga menit dan mengambil makanan sebanyak yang mereka mau secepatnya sehingga hanya membayar Rp286.130.
Namun ada pula konsumen yang bertahan selama 11 jam lantaran menggarap pekerjaannya sebagai penulis buku di kafe tersebut.
"Sistem harga kami memang unik. Kami tidak memberikan batasan harga untuk makanan dan minuman. Jika mereka ingin datang dan makan sebanyak manusia bisa, hal itu bisa saja terjadi," terang Shenton.
Ziferblat dalam bahasa Rusia berarti wajah jam.
Shenton menyatakan meski menuai kesuksesan di daerah Utara, tetapi dia tak dapat menerapkan hal serupa dia London. Sebab biaya sewa di tempat tersebut terbilang mahal. Dia memperkirakan, jika cabang Ziferblat dibuka di sisi Selatan, setidaknya biaya per menit berkisar Rp397.402.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Sambut Positif Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, KPU DIY: Kurangi Beban Teknis
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
Advertisement
Advertisement