Advertisement
KECELAKAAN UDARA : TNI AD Investigasi Keikutsertaan Warga Sipil di Bell 205

Advertisement
Kecelakaan udara berupa helikopter jatuh terjadi di Kalasan Sleman.
Harianjogja.com, SLEMAN - Pihak TNI AD masih menyelidiki terkait adanya satu korban warga sipil yang ikut menjadi penumpang Heli Bell 205.
Advertisement
Dikonfirmasi terkait adanya penumpang sipil dalam heli militer itu, Kadispenad Brigjen Sabrar Fadhilah membenarkan hal tersebut. Pihaknya sudah mengantongi identitasnya. Meski demikian ia belum dapat menjelaskan secara detail adanya warga sipil yang turut dalam heli pengamanan presiden dengan alasan masih dalam penyelidikan.
"Beri kami waktu, itu masih dalam investigasi kami. Kalau identitasnya sudah kami dapatkan," tegasnya saat dihubungi Harianjogja.com melalui ponselnya, Jumat (8/7/2016) malam.
Berdasarkan sumber Harianjogja.com, dalam manifest sesuai dengan Surat Perintah Terbang nomor SPT/1175/VII/2016 yang dikeluarkan oleh Pusat Penerbangan Angkatan Darat pada tanggal 5 Juli 2016, hanya ada lima penumpang. Mereka terdiri atas Kapten Cpn Titus B. Sinaga selaku komandan pesawat, Letda Cpn Angga Juang sebagai Wakil Komandan Pesawat. Serta tiga anggota yaitu Serka Rochmad, Kopda Sukoco dan Serda Yogi.
Mereka ditugaskan untuk mengoperasikan satu helikopter Bell 205 HA 5073, dalam rangka kunjungan kerja (kunker) Presiden RI di Surakarta dan Kota Jogja, sejak 6 Juli hingga 11 Juli 2016. Meski demikian, ada satu korban seorang wanita sipil berprofesi sebagai bidan yang tidak masuk dalam manifes penumpang ikut dalam penerbangan tersebut dan menjadi korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BNN Ungkap Wilayah Pesisir dan Perbatasan Rawan Peredaran Narkoba, Begini Polanya
- Seorang Perawat Rumah Sakit di Cirebon Diduga Lecehkan Remaja Disabilitas, Polisi Periksa 11 Saksi
- Mensos Usahakan Siswa Lulusan Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
Advertisement

Jenazah Kolonel Antonius Hermawan Korban Ledakan Amunisi Dibawa ke Pakem Sleman Siang Ini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Afghanistan Haramkan Permainan Catur
- Respons ITB Terkait Mahasiswanya Jadi Tersangka Seusai Unggah Meme Prabowo dan Jokowi
- BMKG Ungkap Penyebab Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Maldina Sumut
- Pesan Presiden Prabowo di Hari Raya Waisak: Welas Asih Bagi Kita Semua
- Paus Leo XIV Minta Gereja Merespons Perkembangan Kecerdasan Buatan
- Pemprov Bali Akan Menolak Pengajuan SKT Ormas Preman
- PLN Ungkap Penyebab Pemadaman Meluas di Kota Palu
Advertisement