Advertisement
SEKOLAH KULONPROGO : Lulusan SMK Lebih Mudah Cari Kerja

Advertisement
Sekolah Kulonprogo dari pendidikan vokasi lebih banyak dicari perusahaan.
Harianjogja.com, KULONPROGO—Sebanyak 5.605 siswa sekolah menengah atas dan kejuruan di Kulonprogo dinyatakan lulus tahun ini. Hasilnya, lulusan SMK lebih banyak masuk dunia kerja karena punya latar belakang kemampuan tertentu.
Advertisement
Lulusan SMK dinilai memiliki kualifikasi kemampuan kerja yang lebih mumpuni. Imbasnya, perusahaan jarang melirik lulusan SMA untuk sektor kerja tertentu karena tidak memiliki keahlian yang diperlukan.
“Siswa SMK umumnya telah dibekali keahlian untuk siap menghadapi dunia kerja setelah lulus pendidikan menengah. Orientasi lulusan SMA cenderung ke perguruan tinggi. Jika ada yang memutuskan untuk kerja, biasanya mengikuti sejumlah kursus atau membuka usaha,” ungkap Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kulonprogo, Heri Darmawan, saat ditemui Harianjogja.com, Jumat (22/5/2015).
Dinas Pendidikan Kulonprogo belum memiliki penilaian terukur untuk mengetahui nasib para lulusan SMA/SMK. Apakah mereka bekerja, melanjutkan kuliah atau justru menjadi pengangguran. Namun, Kepala Disdik Kulonprogo, Sumarsana, meyakini mereka yang memilih langsung masuk dunia kerja didominasi lulusan SMK.
“Lulusan SMA biasanya kuliah tetapi ada juga yang mendaftar jadi calon anggota polisi dan tentara,” ungkapnya saat ditemui Harianjogja.com, Kamis (21/5/2015).
Cuma, di antara mereka yang memilih kuliah ada juga yang lulusan SMK, berdasarkan informasi yang masuk dari kalangan kepala sekolah. Kondisi lulusan SMA lebih berminat meneruskan kuliah diakui Wakil Kepala SMAN 1 Wates, Sugeng. Menurut dia, dari 211 murid kelas XII yang lulus tahun ini, 53 orang di antaranya sudah lolos seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) dan beberapa anak lainnya mendaftar di perguruan tinggi swasta dan sekolah kedinasan.
Sugeng menilai setiap anak berhak menentukan kelanjutan masa depannya sendiri. Sekolah pun merangkul orangtua dan wali untuk memberikan pemahaman itu.
“Orangtua sering beda pendapat dengan anak. Kami [SMAN 1 Wates] juga membina orangtua agar ada kesatuan langkah dengan anak,” ujar Wakepsek Urusan Kurikulum itu.
Selain pendampingan dari walikelas, guru Bimbingan dan Konseling dinilai punya andil yang besar bagi murid dalam menentukan masa depan. Di SMAN 1 Wates, guru BK masuk kelas satu kali per pekan untuk memberikan layanan. Siswa juga bisa mendapat layanan konsultasi di ruang BK.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kulonprogo Akhid Nuryanti mengatakan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo mesti memerhatikan lulusan SMA/SMK yang tidak kuliah maupun bekerja. Disdik juga perlu membuat laporan berkala mengenai jumlah murid yang masuk perguruan tinggi, bekerja maupun yang menganggur.
Untuk ke depan, Akhid mengaku Dewan telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kulonprogo mengenai penyerapan tenaga kerja dalam proyek bandara.
“Tenaga kerja untuk bandara nantinya 55 persen dari lokal Kulonprogo, kecuali yang memang butuh keahlian khusus. Kalau benar-benar ditata, bakal tidak ada pengangguran di Kulonprogo,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Konflik Antarnegara Bisa Berdampak pada Harga Energi di Indonesia
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Ringan Selimuti Sejumlah Kota Besar Hari Ini Senin 30 Juni 2025
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
Advertisement
Advertisement