Advertisement
SABDA RAJA : Ini Penjelasan 2 Pusaka Keraton Jogja Harus Disempurnakan

Advertisement
Sabda Raja yang baru saja dikeluarkan, juga memaparkan mengenai penyempurnaan dua pusaka.
Harianjogja.com, JOGJA-- Salah satu poin lain dari Sabda Raja adalah menyempurnakan pusaka Kanjeng Kyai Ageng Kopek dan Kanjeng Kyai Ageng Joko Piturun. (Baca Juga : http://jogja.solopos.com/baca/2015/05/07/sabda-raja-para-rayi-dalem-berkumpul-di-ndalem-yudhanegaran-602029">SABDA RAJA : Para Rayi Dalem Berkumpul di Ndalem Yudhanegaran)
Advertisement
Menurut salah satu adik http://www.solopos.com/2015/05/07/sabda-raja-sultan-sebut-nama-ki-ageng-giring-dalam-dawuh-siapakah-beliau-601854">Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, Gusti Yudha, sapaan akrab GBPH Yudhaningrat, Kanjeng Kyai Ageng Kopek adalah nama pakaian kebesaran raja. Pakaian ini digunakan Sultan ketika mengangkat GKR Pembayun menjadi GKR Mangkubumi, Selasa (5/5/2015).
Pakaian kebesaran itu berwarna hitam lengkap dengan perangkatnya. Sementara Kanjeng Kyai Joko Piturun adalah keris untuk putra mahkota. Kedua pusaka ini menurut Gusti Yudha adalah simbol kerajaan yang harus digunakan oleh laki-laki. Kyai Kopek adalah pakaian model laki-laki sementara Kyai Joko Piturun dari kata Joko yang menunjukkan anak laki-lakihttp://www.solopos.com/2015/05/07/sabda-raja-perubahan-gelar-tak-pengaruhi-danais-602023">. (Baca: Perubahan Gelar Tak Pengaruhi Dana Keistimewaan)
"Sultan ingin menyempurnakan, maksudnya itu nyampurnake berarti tak dipakai lagi fungsi [pusaka] itu." ucap Gusti Yudho di kediamannya, Kamis (7/6/2015).
Pria yang menjabat Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah DIY ini mengakui maksud dari Sabda Raja HB X adalah untuk mengangkat putri menjadi penerus takhta. Keinginan Sultan itu, sambung Gusti Yudha, sudah lama diketahui keluarga Kraton melalui tanda-tanda dan kiasan yang dilakukan Sultan sejak jauh-jauh hari, melalui tindakan maupun pidato-pidato Sultan, seperti Jogja Renaisance.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
- Korban Hilang Banjir Bali Terus Dipantau Tim SAR
Advertisement

Wabup Sleman Ajak Orang Tua Dampingi Penerima Beasiswa Sleman
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan BMKG, Mayoritas Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
- Ratusan Siswa di Garut Diduga Keracunan Makanan MBG
- Deretan Selebritas Dunia Galang Dana untuk Palestina
- Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
- Ribuan Orang Unjuk Rasa di London Tolak Kunjungan Donald Trump
- BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis, Waspada Cuaca Ekstrem
- 20 Ribu Koperasi Merah Putih Akan Peroleh Modal, Rp3 Miliar
Advertisement
Advertisement