Advertisement
SEKOLAH GUNUNGKIDUL : Anies Siap Kembangkan Sekolah Berbasis Potensi Lokal

Advertisement
Sekolah Gunungkidul, SMKN 2 Gedangsari diapresiasi Menteri Anies Baswedan. Bahkan sekolah berbasis potensi lokal akan dikembangkan di Indonesia.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Menteri Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan mengapresiasi langkah dari Yayasan Pendidikan Astra-Michael D Ruslim (YPA-MDR) yang mengembangkan sekolah berbasis potensi budaya lokal. Ke depannya konsep ini akan di kembangkan ke seluruh wilayah Indonesia.
Advertisement
“Kenapa saya mau datang untuk meresmikan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Gedangsari? Sebab di sekolah ini konsep yang dikembangkan beda dengan sekolah yang lain, karena berdasar pada potensi lokal,” kata Anies kepada wartawan usai menghadiri peresmian SMK Negeri 2 Gedangsari program keahlian tata busana butik, Kamis (5/3/2015).
Keberadaan sekolah ini tidak mengosongkan pedesaan. Sebab pendidikan yang berbasis pada potensi lokal, dimana materi ajar yang diberikan memungkinkan anak untuk tetap tinggal di desa.
“Selama ini orang tua seringkali mengirimkan anaknya untuk bersekolah ke kota. Secara tidak langsung, ini mengajarkan untuk berurbaninasi. Dengan model sekolah seperti di Gedangsari maka laju urbanisasi bisa dikurangi,” paparnya.
Anies menambahkan sekolah tata busana di Gedangsari ini akan dikembangkan ke seluruh Indonesia. Namun dalam pengembangannya tidak terpaku pada satu model, karena akan melihat potensi di wilayah masing-masing.
“Tidak semua sekolah akan didirikan jurusan tata busana. Sebab, akan disesuaikan dengan potensi yang dimiliki daerah. Misalnya di Kalimatan Timur kaya akan anyaman, maka pengembangannya akan didasarkan pada potensi itu,” tutur dia.
Untuk pengembangannya, Anies berharap partisipasi dari dunia usaha. Langkah dari YPA-MDR harus ditiru oleh perusahaan-perusahaan lain, sebab pendidikan merupakan salah satu cara yang ampuh untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
“Saya mengapresisasi apa yang dilakukan PT Astra. Model yang dijalankan ini akan kami coba kembangkan di Indonesia. Namun kami juga berharap peran lebih dari dunia usaha untuk turut serta dalam pengembangan pendidikan,” tutur penggagas program Indonesia Mengajar itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
Advertisement

Pemkab Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah Antisipasi Kenaikan Harga Pokok
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 100 Ribu WNI di AS Belum Lapor ke Kedutaan
- Mahmoud Abbas Desak Internasional Bertanggungjawab Atas Kejahatan Israel
- Merespons Ancaman Tarif Trump, China: Ini Pemaksaan Ekonomi
- Guru Besar UMY: Dukungan Prabowo ke Qatar Bagian Diplomasi RI
- 8.018 SPPG Sudah Beroperasi, Serapan Anggaran Rp15,7 Miliar
- BNPB: Sistem Hujan Disempurnakan Jadi Peringatan Dini Banjir
- BNPB Ingatkan Banjir Bali Bisa Terulang
Advertisement
Advertisement