Advertisement
Aliansi Indonesia Satu Dukung Mahfud MD jadi Capres
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Aliansi masyarakat yang tergabung dalam Indonesia Satu bersepakat mendukung Mahfud MD sebagai calon presiden Indonesia Periode 2014-2019. Aliansi ini merupakan perkumpulan dari 20 perwakilan provinsi di Indonesia.
“Kami bersepakat dan mendukung penuh pencalonan Mantan Ketua MK itu sebagai calon Presiden RI selanjutnya,” kata Mirwan Karim, Koordinator Perwakilan dari Provinsi Lampung, saat ditemui usai pendeklarasian, Senin (31/3/2014).
Advertisement
Menurut dia, Mahfud MD merupakan sosok yang tepat sebagai presiden selanjutnya. Dari sisi kapasitas dan kemampuan ia merupakan calon yang potensial. Terlebih lagi, dari sisi kenegarawanan juga sudah teruji sebagai Ketua MK.
“Memang namanya sempat dicatut dalam kasus suap di tubuh MK, namun nyatanya isu itu menguap dengan sendirinya. Sehingga ini membuktikan kalau dia benar-benar bersih,” paparnya.
Diakuinya, sebagai teman sekuliah, konsistensi Mahfud tidak berubah sampai saat ini. Dia ingat, saat Mahfud memimpin Majalah Kampus Muhibah UII, setiap detail uang yang digunakan mampu dipertanggungjawabkan dengan baik.
Malahan, hanya gara-gara beli singkong dan dikarenakan yang berjualan tidak bisa tanda tangan, dibuatkan cap tangan sebagai barang buktinya.
“Dia tetap konsisten sampai sekarang dan itu sudah terpelihara sejak muda,” kenang Karim, yang waktu itu menjabat sebagai Anggota Majelis Permusyawaratan Mahasiswa UII 1983.
Pernyataan sama juga diungkapkan perwakilan dari Nusa Tenggara barat Ahmad Fathoni. Baginya, sosok Mahfud MD merupakan sosok yang tepat sebagai Presiden Republik Indonesia demi tercapainya Indonesia berkeadilan dan bermartabat.
“Ini murni gerakan sosial kemasyarakatan dan jauh dari bau partai politik. Bahkan gerakan ini berasal dari berbagai latar belakang, baik itu suku bangsa dan agama yang berbeda,” katanya.
Sebagai bentuk dari dukungan ini maka kelompok aliansi Indonesia Satu mendorong PKB selaku partai yang menaungi segera menetapkan Mahfud MD sebagai kandidat tunggal capres. Karena, sampai saat ini, PKB masih memiliki dua nama sebagai capres, yakni Rhoma Irama dan Jusuf Kalla.
“Pak Mahfud, selain dari kualifikasi, paling memenuhi dan berpotensi. Ia juga punya banyak dukungan, khususnya dari kaum nahdiyin,” katanya dengan bersemangat.
Selain itu, hasil pertemuan yang berlangsung selama dua hari itu juga menyepakati untuk mendorong dan mengawasi pelaksanaan pemilu secara jujur baik dan benar. Jangan sampai, praktik-praktik kecurangan menghiasi gelaran pemilu kali ini.
“Selanjutnya, kami sebagai perwakilan dari berbagai daerah akan menyosialisasikan hasil ini dan melakukan pengawasan terhadap jalannya pemilu di masing-masing daerah,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement