Advertisement

Thailand Selatan Memanas, Bom Meledak, 8 Tentara Tewas

Redaksi Solopos
Sabtu, 29 Juni 2013 - 15:54 WIB
Maya Herawati
Thailand Selatan Memanas, Bom Meledak, 8 Tentara Tewas

Advertisement

[caption id="attachment_421084" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/29/thailand-selatan-memanas-bom-meledak-8-tentara-tewas-421082/thailand-bom-pattani-reuters" rel="attachment wp-att-421084">http://images.harianjogja.com/2013/06/thailand-BOM-pattani-reuters-370x253.jpg" alt="" width="370" height="253" /> Foto Tentara Thailand Luka Akibat Ledakan Bom
JIBI/Harian Jogja/Reuters[/caption]

BANGKOK-Gerilyawan di bagian selatan Thailand membunuh delapan tentara dalam serangan bom pinggir jalan Sabtu, beberapa hari setelah pemerintah menolak tuntutan bagi gencatan senjata untuk menghormati bulan suci Ramadhan yang mulai bulan depan.

Advertisement

Provinsi Yala, Pattani dan Narathiwatdi di bagian selatan negeri itu berpenduduk mayoritas Muslim. Banyak gerilyawan dari wilayah itu menentang kekuasaan pemerintah pusat selama beberapa dekade dan kekerasan kembali merebak pada tahun 2004.

Seperti dilansir Reuter, Sabtu (29/6/2013) bom seberat 60 kg itu meledak ketika tentara dengan satu truk militer melintasi jalan satu desa di Yala, kata polisi. Dua orang tentara lagi menderita cedera dan dua penduduk desa yang mengendarai sepeda motor di belakang truk itu juga luka-luka, kata polisi.

Pembicaraan perdamaian dengan para gerilyawan awal tahun ini tak berhasil menghentikan kekerasan di kawasan selatan tempat lebih 5.300 orang meninggal sejak Januari 2004.

Pekan ini Barisan Revolusi Nasional, salah satu kelompok gerilyawan yang beroperasi di bagian selatan Thailand dan peserta dalam pembicaraan tersebut, mengusulkan gencatan senjata selama Ramadhan, yang mulai pada sekitar 10 Juli.

Mereka juga menuntut pembebasan semua tahanan di selatan dan diterimanya Malaysia sebagai mediator. Pemerintah menolak tuntutan tersebut.

Tiga provinsi yang didominasi warga Muslim merupakan bagian dari kesultanan Melayu Muslim hingga dicaplok oleh Thailand pada 1909.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Hendak Mengambil Ponsel, Warga Sleman Malah Kecemplung Sumur

Sleman
| Jum'at, 26 April 2024, 09:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement