Advertisement

Spanduk Tolak BBM Diturunkan Satpol PP, PKS Protes

Redaksi Solopos
Jum'at, 07 Juni 2013 - 13:45 WIB
Maya Herawati
Spanduk Tolak BBM Diturunkan Satpol PP, PKS Protes

Advertisement

[caption id="attachment_413436" align="alignleft" width="314"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/07/spanduk-tolak-bbm-diturunkan-satpol-pp-pks-protes-413435/spanduk-pks-antara-2" rel="attachment wp-att-413436">http://images.harianjogja.com/2013/06/SPANDUK-PKS-antara1.jpg" alt="" width="314" height="217" /> Foto Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Antara[/caption]

JAKARTA-Ratusan spanduk PKS menolak kenaikan harga BBM di Jakarta Barat ditertibkan gara-gara tak berizin. PKS memprotes penertiban spanduk karena dianggap menjegal suara rakyat.

Advertisement

"Namanya suara rakyat tidak dijegal kekuasaan," kata Ketua DPP dan anggota Majelis Syuro PKS Jazuli Juwani di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (7/5/2013).

Ketika disinggung mengenai ketiadaan izin pemasangan spanduk, Jazuli berdalih banyak spanduk liar yang juga terpasang di tempat umum. "Kalau izin itu di billboard, yang spanduk lain itu nggak hilang," ujarnya menggerutu.

Ratusan spanduk yang terpasang kata Jazuli hasil kreativitas kader PKS. Sebab partai sudah berketetapan untuk menolak rencana pemerintah yang segera dibahas di DPR.

"Yang penting kami nolak lebih kepada menyampaikan aspirasi rakyat. Kalau banyak spanduk itu ya kreativitas bawah saja di ranting dan cabang," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, sekitar 500 spanduk PKS penolakan kenaikan BBM ditertibkan Satpol PP Jakbar.

Penertiban dilakukan karena spanduk yang dipasang di taman, jembatan penyeberangan dan jalan umum ini tidak memiliki izin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kulonprogo Tunggu Juknis Terkait Transmigrasi Pola Baru, Syaratnya Wajib Ikut Komcad TNI

Kulonprogo
| Minggu, 11 Mei 2025, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam

Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement