Advertisement
MAY DAY : Presiden Minta Pengusaha Perhatikan Buruh

Advertisement
[caption id="attachment_401920" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/05/01/presiden-minta-pengusaha-perhatikan-buruh-401919/sby-presiden-gigih-m-hanafi-2" rel="attachment wp-att-401920">http://images.harianjogja.com/2013/05/SBY-Presiden-Gigih-M-Hanafi-370x304.jpg" alt="" width="370" height="304" /> Foto Presiden SBY
JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi[/caption]
SURABAYA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kalangan pengusaha selain memenuhi kewajiban kepada negara dengan membayar pajak, juga memperhatikan kepentingan buruh khususnya di bidang kesejahteraan.
Advertisement
"Saya tadi berpesan karena alhamdulillah ekonomi terus tumbuh, dunia usaha terus berkembang, negara mendapatkan penerimaan yang lebih baik secara moral berkewajiban meningkatkan kesejahteraan pekerja," kata Presiden saat bertemu dengan 500 pekerja pabrik Maspion di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (1/5).
Presiden mengatakan sinergi yang baik antara pekerja dan manajemen perusahaan memberikan kontribusi bagi perkembangan perusahaan yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kalau hubungan perusahaan dan buruh baik maka industri kita akan terus berkembang. Saya memberikan dorongan pada perusahaan Maspion untuk terus kembangkan bisnis, kontribusi bagi ekonomi Indonesia dan terus berbuat bagi ekonomi negara dan tingkatkan kesejahteraan buruh," tegas Presiden.
Libur Nasional Dalam kesempatan tatap muka dengan para buruh tersebut, Presiden juga menyampaikan keputusan pemerintah bahwa peringatan hari buruh internasional 1 Mei ditetapkan menjadi hari libur nasional.
"Saya ingin sampaikan satu kabar selaku kepala negara dan pemerintahan, mendapatkan pandangan semua pihak insya Allah tahun depan 1 Mei sebagai hari libur nasional, sehingga kaum buruh di seluruh Indonesia beserta manajemen bisa memperingati dengan baik," ujar Presiden.
Penetapan libur nasional pada 1 Mei tersebut, kata Presiden tidak akan mengurangi jumlah hari efektif bekerja nasional karena disesuaikan dengan hari cuti bersama yang ditetapkan pemerintah.
Keputusan Presiden mengenai hal tersebut, kata Presiden Yudhoyono saat ini tengah disusun.
Presiden selain didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono, juga didampingi oleh Menko Kesra Agung Laksono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hassan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan sejumlah pejabat lainnya.
Selain meninjau pabrik Maspion di Sidoardjo, Presiden juga akan meninjau pabrik Unilever di Kawasan Industri Rungkut Surabaya (SIER).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ragunan Buka Sampai Malam, Penerangan dan Mobil Angkutan Ditambah
- Sejumlah Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Hari Ini
- Kata Menaker Yassierli soal Isu Bantuan Subsidi Upah Tahap Dua
- Polisi Sebut KKB Kembali Bakar Gedung Sekolah di Kiwirok
- Polisi Tangkap Guru Diduga Aniaya Siswa hingga Meninggal Dunia di NTT
Advertisement

Edaran Pengurangan Sampah Plastik di Jogja Dimulai dari Pasar
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Alasan Ammar Zoni Tidak Dipindah ke Nusakambangan
- PCA Ngampilan Sukses Gelar Muspimcab I
- Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Pemuda Jadi Mitra Pengentasan Kemiskinan
- Dirut PT Hanindo Citra Jadi Saksi Kasus Digitalisasi SPBU
- Pemerintah Tegaskan APBN Tidak Akan Menanggung Utang Whoosh
- Samsung Galaxy M17 5G Resmi Meluncur, Harga Mulai Rp2,3 Juta
- UKDW Selenggarakan Diseminasi Doktor
Advertisement
Advertisement