Advertisement
Wow! Marina Hidup Diasuh Monyet

Advertisement
[caption id="attachment_398646" align="alignleft" width="221"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/20/wow-marina-hidup-diasuh-monyet-398645/marina-chapman-diasuh-monyet-dailymail-co-uk" rel="attachment wp-att-398646">http://images.harianjogja.com/2013/04/Marina-Chapman-Diasuh-Monyet-Dailymail-co-uk.jpg" alt="" width="221" height="228" /> Marina-Chapman (dailymail.co.uk)[/caption]
Seorang wanita asal Inggris mengaku diasuh oleh sekelompok monyet di hutan Kolombia saat dirinya masih bocah.
Advertisement
Menurut news.com.au, wanita itu adalah Marina Chapman, dan saat ini kisah hidupnya di masa kecil di hutan itu dalam proses dokumentasi oleh National Geographic.
Kisah Marina memang mirip kisah Tarzan yang dibesarkan oleh monyet, sehingga sejumlah ahli tak percaya pada kisahnya. Untuk membuktikan dirinya tak berbohong, wanita ini menuturkan pengalamannya kepada The Mail edisi Minggu secara ekslusif.
Marina mengaku saat ini berumur 50 tahun. Dia tak tahu persis tanggal lahirnya, dan kini memiliki dua anak dan tiga orang cucu.
Dia menikah dengan seorang organis gereja bernama John dan kini hidup di Bradford Inggris. Menurut dia, dirinya pernah diculik dan ditinggalkan di hutan.
Dia mengungkapkan bagaimana sekumpulan monyet mengajarinya untuk bertahan hidup di hutan. Dia pun belajar kebiasaan makan monyet, tangisan melengking dari seekor monyet, memanjat pohon, dan tidur di lubang pohon di malam hari.
Marina juga mengisahkan bagaimana seekor monyer yang berbulu putih dan dipanggilnya kakek menolong dirinya saat dia sakit perut.
Kisah hidup Marina di tengah hutan bersama monyet ini ditulis dalam The Girl With No Name. Dalam buku yang merekam memorinya itu, Marina menyebut pada awalnya dia sangat takut berada di tengah kerumunan monyet.
Monyet-monyet itu, ujarnya, menatap dirinya. Seekor monyet mendekat ke dirinya, Marina mengerutkan badannya karena takut.
“Monyet itu mengulurkan tangan keriputnya berwarna cokelat, dan aku berguling ke tanah. Tapi, ternyata monyet itu tak menakutkan. Namun semua monyet mengamati saya,” ujarnya.
Perlahan-lahan Marina pun bisa beradaptasi dan diterima kelompok monyet di hutan itu. Dia merasa menjadi satu keluarga bersama monyet.
“Aku menyadari aku mulai berubah dan menjadi bagian dari mereka,” ujarnya.
Singkat cerita, Marina keluar dari hutan di Kolombia itu setelah pemburu menyelamatkan dirinya dan diperdagangkan ke dunia pelacuran hingga ia akhirnya tiba di Inggris, dan menikah dengan seorang organis gereja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement