Advertisement
SBY Ingin Ada Pertemuan Rutin dengan Pemimpin Media Massa

Advertisement
http://images.harianjogja.com/2013/03/SBY-24.jpg" alt="" width="260" height="194" />JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginginkan pertemuan berkala sehingga memudahkan komunikasi dengan para pimpinan media massa nasional.
"Saya sempat berbicara dengan beberapa pimpinan media massa. Ada kritik dari pers. Oleh karena itu ada pemikiran, mengapa tidak membuat pertemuan secara berkala sehingga ada komunikasi yang lebih baik antara saya, wapres, dan semua yang sedang menjalankan roda pemerintahan dengan para pemimpin media massa," ujar SBY.
Advertisement
Hari ini, Jumat (15/3/2013), SBY bertemu dengan sejumlah pimpinan media massa nasional di kantornya di lingkungan Istana Kepresidenan. Hadir para pimred dari sejumlah media baik media massa cetak, elektronik, maupun on line. Diskusi antara presiden dengan para pimred berlangsung selama sekitar 2,5 jam.
"Yang jelas kami semua berada dalam satu perahu, perahu Indonesia. Komitmen kami sama. Yang kita lakukan untuk bangsa, negara, rakyat. Kami ingin membuat baik proses demokrasi, kesejahteraan rakyat, hubungan internasional dan lain-lain."
SBY menilai, meskipun memiliki ranah kerja berbeda, namun komunikasi yang baik antara pemerintah dengan media massa dapat berkontribusi membangun kehormatan bangsa dan kesejahteraan rakyat.
"Kami berada di ranah eksekutif sesuai mandat UUD 1945. Sedangkan pimpinan media berkontribusi pada semua ranah kehidupan di negeri ini, termasuk melakukan kontrol sosial, mewadahi aspirasi rakyat, ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, menghadirkan etika dan nilai-nilai demokrasi yang baik."
Namun demikian, SBY mengklaim tidak ingin memengaruhi siapapun dengan adanya komunikasi berkala tersebut.
"Kalau ada pemikiran itu, itu menghina pemimpin redaksi dan menghina saya. Selama 9 tahun ini pers kritis terhadap saya. Saya terima sebagai bagian dari demokrasi."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
- Korban Hilang Banjir Bali Terus Dipantau Tim SAR
Advertisement

JPPI Sebut 5.360 Siswa Keracunan MBG hingga September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan BMKG, Mayoritas Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
- Ratusan Siswa di Garut Diduga Keracunan Makanan MBG
- Deretan Selebritas Dunia Galang Dana untuk Palestina
- Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
- Ribuan Orang Unjuk Rasa di London Tolak Kunjungan Donald Trump
- BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis, Waspada Cuaca Ekstrem
- 20 Ribu Koperasi Merah Putih Akan Peroleh Modal, Rp3 Miliar
Advertisement
Advertisement