Advertisement
Duh, 29 Orang Ini Malah Menjarah Elektronik di Lokasi Gempa Palu
Sejumlah pasien mendapat perawatan di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Undata, Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). Perawatan di luar gedung rumah sakit tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan adanya gempa susulan. - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Gempa bumi dan tsunami yang melanda wilayah Sulawesi Tengah membuat kekacauan. Aparat keamanan menangkap kawanan orang tidak bertanggungjawab yang melakukan penjarahan di toko-toko dan angkutan logistik untuk korban gempa dan tsunami Donggala-Palu. Jumlah pelaku penjarahan yang berhasil dibekuk sebanyak 29 orang.
"Mereka kini sudah diamankan di kantor polisi. Dari tangan mereka, sejumlah barang jarahan seperti barang-barang elektronika, AC, ikut disita sebagai barang bukti," kata Erick Tamalagi, tokoh pemuda Kota Palu yang dihubungi Bisnis, jaringan Harianjogja.com, Senin sore (1/10/2018).
Kawanan penjarah tersebut melakukan aksinya dengan rapi, melihat situasi yang tidak kondusif untuk kemudian melancarkan aksi-aksi kurang terpuji. Justeru di saat warga sedang sibuk-sibuknya menyelamatkan sanak keluarga dan aset-aset rumah mereka.
"Aksi mereka memang sangat meresahkan. Beruntung aparat keamanan bertindak sigap dan telah mengamankan mereka untuk diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," katanya.
Secara umum, situasi Kota Palu dan sekitarnya masih dirundung duka yang mendalam. Di sejumlah rumah sakit, terbujur kaku sejumlah warga. Diperkirakan jumlah warga yang meninggal melebihi 1.000-an jiwa. Di Rumah Sakit Bhayangkara misalnya, terdata 545 jenazah. Belum termasuk yang berada di rumah-rumah sakit lainnya di Kota Palu, seperti di RSU Undata.
"Karena jumlah kendaraan terbatas, penguburan jenazah dilakukan secara bertahap".
Untuk kebutuhan mendesak yang diperlukan warga di tempat-tempat pengungsian se-Kota Palu, Erick menyebutkan warga Palu menanti uluran tangan dari para dermawan berupa makanan dan minuman, tenda pengungsian, obat-obatan, bahan bakar minyak.
"Tidak kalah penting dari semua itu adalah bagaimana cara pemerintah segera memastikan listrik segera menyala supaya warga bisa beraktivitas normal," tuturnya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Harga Turun, Penyerapan Pupuk Bersubsidi Gunungkidul Meningkat
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Korban WNI Tewas di Kebakaran Hong Kong Bertambah Jadi 9
- Razia Balap Liar di Alkid Boyolali, 71 Pelanggar Ditindak
- Bregada Prajurit Nusantara Didorong Jadi Atraksi Nasional
- Film Janur Ireng, Prekuel Sewu Dino Tayang 24 Desember 2025
- MU Balikkan Keadaan, Tekuk Palace 2-1 di Selhurst Park
- Defisit RAPBD Kulonprogo 2026 Membengkak Jadi Rp60 M
- Kemensos Salurkan Logistik Rp19 M untuk Aceh-Sumatera
Advertisement
Advertisement



