Advertisement
Waduh, Ada 2 Daerah di Riau yang Rawan Karhutla, Mana Saja?
Ilustrasi kebakaran hutan - REUTERS/Fred Greaves
Advertisement
Harianjogja.com, PEKANBARU-Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan untuk Pemprov Riau bahwa ada dua daerah yang sangat rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan atau karhula, karena mengalami hari tanpa hujan cukup panjang.
"Daerah yang lebih dari 10 hari tidak ada hujan berturut-turut antara lain Kecamatan Rantau Kopar di Kabupaten Rokan Hilir selama 13 hari, dan Kecamatan Ukui di Kabupaten Pelalawan selama 24 hari," kata Staf Analisa BMKG Stasiun Pekanbaru, Ardhitama kepada Antara di Pekanbaru, Rabu (12/9/2018).
Advertisement
BMKG Pekanbaru memiliki 150 pos yang tersebar di Provinsi Riau untuk memonitor cuaca, salah satunya memantau hari tanpa hujan (HTH) terutama di daerah yang rawan terjadi karhutla. Tujuannya sebagai informasi awal kepada pemerintah daerah untuk mencegah kebakaran di lahan gambut, yang apabila terbakar akan sulit untuk dipadamkan kecuali turun hujan.
"Informasi ini sebagai monitoring agar semua pihak waspada masih ada potensi kebakaran di lahan gambut," ujarnya.
BACA JUGA
Ia menjelaskan, secara umum Provinsi Riau sebenarnya sudah mulai memasuki masa peralihan ke musim penghujan sejak bulan Agustus dan akan berakhir sekitar Oktober 2018. Namun, kondisi di setiap daerah berbeda-beda sehingga masih ada terjadi HTH cukup lama di dua daerah di bagian Utara dan Selatan Riau tersebut.
"Ini lebih ke kondisi lokal. Di Rokan Hilir ada bagian yang sudah hujan, tapi ada juga yang belum hujan karena ini masih dalam kondisi peralihan. Jadi berbeda kecamatan saja akan berbeda kondisi hujannya," kata Ardhitama.
Dalam masa perahilan ke musim hujan, lanjutnya, kondisi cuaca umumnya akan cerah berawan pada pagi hari. Kemudian pada malam hingga dini hari baru turun hujan yang biasanya disertai petir dan angin kencang.
Intensitas petir akan tergantung pada kondisi daerah yang memiliki kekuatan medan magnet, yang apabila semakin tinggi, maka petir semakin banyak.
"Saat masa peralihan ini, yang patut diwaspadai adalah terjadinya hujan disertai angin dan petir pada malam hari," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
15 Jalur Trans Jogja Aktif, Ini Rute dan Tarif Terbarunya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Santiago Montiel Raih FIFA Puskas Award 2025
- Risiko Bencana Sleman Bertambah, Keracunan Pangan Disorot
- Disdikpora DIY Segera Isi Kekosongan 21 Kepala Sekolah
- Ousmane Dembele Raih The Best FIFA 2025
- PAD Parkir Bantul 2025 Lampaui Target, Capai Rp651 Juta
- Dekatkan Layanan PMI, BP3MI Siapkan Kantor di Kulonprogo
- Rute dan Jalur Trans Jogja, Tarif Murah
Advertisement
Advertisement




