Advertisement
Usai Lakukan Ini, Pangeran Arab Saudi Mau Mengasingkan Diri
Advertisement
Harianjogja.com, LONDON-Setelah melontarkan kritik kepada raja dan Putra Mahkota, Mohammad bin Salman mengenai perang di Yaman, saudara dari Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz berpikir ulang untuk kembali ke negaranya. Kritik itu dilontarkan oleh Pangeran Ahmed bin Abdulaziz, salah satu putra dari pendiri kerajaan yang masih tersisa, pada awal pekan ini.
Diwartakan Middle East Monitor, Pangeran Ahmed mengatakan kepada demonstran yang berunjuk rasa di depan rumahnya di London, Inggris bahwa tidak semua keluarga kerajaan Arab Saudi bertanggung jawab atas perang di Yaman.
Advertisement
“Ada individu-individu tertentu yang bertanggung jawab, jangan libatkan orang lain,” katanya sebagaimana dilansir RT, Senin (10/9/2018).
Saat ditanya siapa saja individu yang bertanggung jawab itu, Pangeran Ahmed mengatakan, mereka adalah “raja dan putra mahkota, dan beberapa yang lain di Arab Saudi”.
“Di Yaman dan di manapun, harapan kami adalah perang berakhir hari ini,” tambahnya.
Berdasarkan laporan Middle East Eye, setelah komentarnya di-posting online, pangeran sedang mempertimbangkan untuk tidak kembali ke Arab Saudi. Laman berita yang berbasis di Inggris itu mengutip sumber yang dekat dengan pangeran dan mengklaim Pengeran Ahmed tetap mempertahankan pernyataannya meski siaran pers dari kantor berita pemerintah Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA) menyebut komentarnya ditafsirkan secara salah.
"Dia mengatakan laporan dari SPA itu palsu dan bahwa kata-kata yang dikutip oleh agensi itu bukan miliknya," demikian dilaporkan MEE.
Pangeran Ahmed sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Arab Saudi di bawa Almarhum Raja Abdullah pada 2012 sebelum dia digantikan oleh Pangeran Mohammed bin Nayef. Ini merupakan komentar pertama dari anggota penting keluarga kerajaan Arab Saudi mengenai konflik di Yaman. Jika pangeran secara terbuka menegaskan keputusannya untuk mengasingkan dirinya, itu akan menjadi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pemerintahan Raja Salman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
- Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas
- 4 Pelaku Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong Masih di Bawah Umur
- DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua dan Anggota KPU RI
- Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
Advertisement
Advertisement