Advertisement

Bawaslu Sebut Dugaan Mahar Rp1 Triliun Lemah, Kubu Jokowi Tak Terima

Newswire
Jum'at, 31 Agustus 2018 - 19:00 WIB
Bhekti Suryani
Bawaslu Sebut Dugaan Mahar Rp1 Triliun Lemah, Kubu Jokowi Tak Terima Calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Sandiaga Uno saat deklarasi di Kertanegara, Kamis (9/8/2018) malam. - Antarafoto/Sigid Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Meski Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah menegaskan lemahnya dugaan mahar politik yang dilakukan cawapres, Sandiaga Uno, namun hal itu dianggap aneh oleh kubu capres Joko Widodo.

Raja Juli Antoni, Wakil ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi – Maruf Amin, meminta Badan Pengawas Pemilu menyampaikan ke publik mengenai keputusan mereka yang menyebut bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno tak terbukti memberikan mahar politik ke PKS dan PAN.

Advertisement

Sebab, Sekjen PSI tersebut menilai keputusan Bawaslu soal kasus Sandiaga Uno tersebut terbilang aneh. Karenanya, ia meminta Bawaslu transparan menceritakan latar belakang pengambilan keputusan tersebut kepada publik.

"Keputusan ini aneh. Andi Arief, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, yang pertama menyampaikan adanya dugaan itu belum pernah diperiksa," ujar Raja lewat keterangan tertulisnya, Jumat (31/8/2018).

Raja mengatakan, Bawaslu juga belum melakukan pemanggilan terhadap Sandiaga Uno sebagai pihak terlapor.

Begitu juga Partai Keadlian Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai pihak yang diindikasikan menerima mahar masing-masing Rp 500 miliar tersebut, belum pernah diverbal.

"Mas Sandiaga yang menurut Andi memberikan dana Rp 1 triliun apa sudah pernah dipanggil? PKS dan PAN yang dikatakan menerima dana tersebut apa sudah pernah dipanggil?" jelasnya.

Raja menekankan, Bawaslu transparan dalam menangani kasus tersebut agar tidak kehilangan wibawa politik. Hal tersebut dikarenakan Bawaslu merupakan sebuah lembaga yang harus menjunjung demokrasi.

"Bawaslu sebagai lembaga penyanggah utama demokrasi mesti benar-benar transparan dalam proses ini agar tidak kehilangan wibawa politik," tandas Raja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement