Advertisement
Bawaslu Sebut Dugaan Mahar Rp1 Triliun Lemah, Kubu Jokowi Tak Terima
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Meski Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah menegaskan lemahnya dugaan mahar politik yang dilakukan cawapres, Sandiaga Uno, namun hal itu dianggap aneh oleh kubu capres Joko Widodo.
Raja Juli Antoni, Wakil ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi – Maruf Amin, meminta Badan Pengawas Pemilu menyampaikan ke publik mengenai keputusan mereka yang menyebut bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno tak terbukti memberikan mahar politik ke PKS dan PAN.
Advertisement
Sebab, Sekjen PSI tersebut menilai keputusan Bawaslu soal kasus Sandiaga Uno tersebut terbilang aneh. Karenanya, ia meminta Bawaslu transparan menceritakan latar belakang pengambilan keputusan tersebut kepada publik.
"Keputusan ini aneh. Andi Arief, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, yang pertama menyampaikan adanya dugaan itu belum pernah diperiksa," ujar Raja lewat keterangan tertulisnya, Jumat (31/8/2018).
Raja mengatakan, Bawaslu juga belum melakukan pemanggilan terhadap Sandiaga Uno sebagai pihak terlapor.
Begitu juga Partai Keadlian Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai pihak yang diindikasikan menerima mahar masing-masing Rp 500 miliar tersebut, belum pernah diverbal.
"Mas Sandiaga yang menurut Andi memberikan dana Rp 1 triliun apa sudah pernah dipanggil? PKS dan PAN yang dikatakan menerima dana tersebut apa sudah pernah dipanggil?" jelasnya.
Raja menekankan, Bawaslu transparan dalam menangani kasus tersebut agar tidak kehilangan wibawa politik. Hal tersebut dikarenakan Bawaslu merupakan sebuah lembaga yang harus menjunjung demokrasi.
"Bawaslu sebagai lembaga penyanggah utama demokrasi mesti benar-benar transparan dalam proses ini agar tidak kehilangan wibawa politik," tandas Raja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement