Advertisement
Tak Sengaja Tembak Anak Buah hingga Tewas, Kapolsek Sampoabalo Syok
Ilustrasi garis polisi. - www.witf.org
Advertisement
Harianjogja.com, BUTON - Kapolsek Sampoabalo Iptu Suwoto tidak sengaja menembak anak buahnya Brigadir Sanusi hingga tewas.
Keluarga almarhum Brigadir Sanusi, korban salah tembak, telah ikhlas atas musibah kasus salah tembak Kapolsek Sampoabalo Iptu Suwoto yang mengakibatkan Sanusi meninggal dunia.
Advertisement
"Keluarga sudah ikhlas, karena ini memang musibah, tidak ada unsur kesengajaan," kata Kapolres Buton AKBP Andi Herman, saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (3/8/2018).
Jenazah Brigadir Sanusi sudah dikebumikan pada Selasa (31/7/2018) malam, tak lama setelah terjadi peristiwa itu.
BACA JUGA
Sebelumnya, pada Selasa (31/7/2018) pagi, terjadi tawuran antarpelajar SMAN 2 Siontapina yang melibatkan pelajar dari dua desa.
Kemudian Kapolsek Sampoabalo Iptu Suwoto bersama empat orang anggotanya turun ke lokasi untuk menghalau massa tawuran.
Suwoto hendak memberi tembakan peringatan terhadap massa yang mengamuk, namun tembakan Suwoto meleset dan mengenai seorang anggotanya bernama Brigadir Sanusi.
"Saat itu, Kapolsek terjatuh dalam keadaan memegang senjata api revolver di tangannya. Saat Kapolsek bangun, dia melihat Brigadir Sanusi dalam keadaan jongkok sambil memegang kepala dengan bersimbah darah. Lalu kapolsek menolong korban dengan membawa korban ke puskesmas," katanya lagi.
Sanusi yang terluka di bagian kepala belakang akhirnya meninggal dunia, setelah dilarikan ke Puskesmas Siontapina.
Andi menambahkan, Polda Sulawesi Tenggara mengambil alih penanganan kasus ini.
"Kapolsek saat ini masih berada di Polres Buton dan diperiksa oleh penyidik Polda Sultra," katanya pula.
Kondisi Suwoto, menurut Andi, masih syok atas kelalaian perbuatannya.
Penyidik pun masih terus menyelidiki kasus ini termasuk memastikan posisi penembakan yang dilakukan Suwoto yang menyebabkan Sanusi tewas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jalan Sriharjo Imogiri Putus Akses Utama, Warga Terisolasi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Kamera Toilet SMAN 12, Angga Siregar Dihukum 1 Tahun
- KPK Serahkan Rp883 Miliar Hasil Rampasan ke PT Taspen
- Kuota TPST Piyungan Dibatasi, Sampah Jogja Menumpuk 1.000 Ton
- Tim P2MW UKDW 2025 Siap Berkompetisi di KMI Expo XVI 2025
- OPINI: Mengapa Pasien Dialisis Tak Boleh Mengabaikan Rasa Gatal
- Gerindra Jogja: Keakraban Prabowo dan Sultan Sinyal Positif Bagi DIY
- Bahlil Laporkan PNBP ESDM dan Lifting Migas ke Prabowo
Advertisement
Advertisement




