Advertisement
Bos Tesla Elon Musk Kirim Kapal Selam Mini untuk Bantu Penyelamatan 12 Bocah di Gua di Thailand
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Miliarder Elon Musk ingin ikut membantu penyelamatan 12 anak laki-laki dan pelatih sepak bola mereka yang terperangkap di sebuah gua yang banjir di Thailand.
Musk ingin membantu dengan mengusulkan penyelamatan menggunakan kapal selam kecil ukuran anak-anak teknologi tinggi yang dibuat dari salah satu perusahaan roket orbital ruang angkasa.
Advertisement
Musk dikenal sebagai Chief Executive dari Tesla Inc. dan Space Exploration Technologies Corp itu, menyatakan sarannya tersebut melalui akun Twitter-nya. Dia pun menyebut telah menerima respon positif dari otoritas Thailand.
"Pembuatan [kapal selam] selesai dalam waktu sekitar 8 jam, kemudian 17 jam penerbangan ke Thailand," katanya dalam salah satu dari serangkaian pesan di akun Twitter-nya, seperti dikutip dari bloomberg, Senin (9/7).
Anak-anak dan pelatih mereka terperangkap di salah satu gua di utara negara itu selama sekitar dua minggu, dan hujan deras diperkirakan akan muncul ke depan. Tim penyelamat bergerak sangat cepat untuk menurunkan level air dengan pompa.
Simulating maneuvering through a narrow passage pic.twitter.com/2z01Ut3vxJ
— Elon Musk (@elonmusk) July 9, 2018
Seperti dihimpun bisnis.com jaringan Harianjogja.com, meski sudah ditemukan lokasinya, namun mereka tidak serta merta bisa lolos dari gua maut itu. Dua penyelam asal Inggris, John Volanthen dan Rick Stanton, adalah orang pertama yang mampu mencapai lokasi anak-anak itu. Keduanya, memang memiliki pengalaman yang banyak dalam penyelaman gua.
Mereka menemukan kelompok itu bersama dengan tim penyelam SEAL angkatan laut Thailand. Proses penyelamatan sejak awal berfokus pada gundukan yang sengaja strukturnya ditinggikan, dengan menjelajah area yang disebut "Pantai Pattaya", di ruang ketiga kompleks gua. Hal itu dilakukan untuk memberikan anak-anak yang terlibat perlindungan ketika hujan membanjiri gua.
Pilihan yang dipertimbangkan termasuk menunggu sampai tingkat air surut, atau mendesak kelompok tersebut menggunakan peralatan selam untuk menyelam di gua yang banjir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Barbados Mengumumkan Mengakui Palestina Sebagai Sebuah Negara
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
Advertisement
Stok Darah di DIY Menipis, PMI: Aktivitas Donor di Luar Belum Banyak
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Arab Saudi Rilis Aturan Baru Visa Umrah 2024, Simak Informasi Lengkapnya
- Pemerintah dan DPR Didesak Segera Mengesahkan RUU Perampasan Aset
- Detik-detik Pasutri Terseret Banjir Lahar Hujan Semeru, Jembatan Ambrol saat Dilintasi
- Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
- TNI Tembak 2 Anggota OPM di Nduga, Sita Pistol hingga Anak Panah di Tempat Persembunyian
- Pelajar SMA Negeri 1 Cisaat Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibra
- Lowongan Kerja: Kementerian PUPR Akan Buka 6.300 Formasi CPNS dan 19.900 PPPK, Ini Rinciannya
Advertisement
Advertisement