Advertisement

Menlu Retno Minta WNI yang Akan Keluar Negeri Mengisi Aplikasi Ini

Newswire
Sabtu, 21 April 2018 - 19:17 WIB
Nina Atmasari
Menlu Retno Minta WNI yang Akan Keluar Negeri Mengisi Aplikasi Ini   Petugas melayani calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang membuat Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri Elektronik (E-KTKLN) di Kantor Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindunga TKI (BP3TKI) Bandung, Jawa Barat, Selasa (18/7 - 2017). Kementerian Ketenagakerjaan menargetkan payung hukum atas peralihan pelaksanaan asuransi TKI ke BPJS Ketenagakerjaan bakal rampung pada Juli tahun ini. Payung hukum berupa Peraturan Menteri Ketenagakerjaan nantinya bakal mengatur skema teknis mengenai jenis pertanggungan, jaminan sosial

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Perlindungan terhadap warga negara Indonesia (WNI) diupayakan melalui berbagai cara.

Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi mengatakan pemerintah berupaya memberikan perlindungan yang maksimal kepada warga negara Indonesia di luar negeri.

Advertisement

"Kita berupaya memberikan perlindungan kepada WNI di luar negeri, termasuk pekerja kita di luar negeri," kata Retno ditemui di kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (21/4/2018).

Ia menyebutkan dalam setiap kesempatan dirinya menyampaikan bahwa makin rentan orang atau kelompok orang di suatu daerah di luar negeri maka harus makin besar mesin perlindungan negara yang bekerja melindungi mereka.

"Saya kira posisi pemerintah Indonesia untuk melindungi para tenaga kerjanya, terutama para tenaga kerja wanita terus kita majukan," katanya.

Retno menyebutkan baru-baru ini Kemenlu meluncurkan aplikasi Safe Travel.

"Aplikasi Save Travel ini memberi kenyamaman bagi WNI yang bepergian ke luar negeri," katanya.

Sebelum WNI bepergian ke luar negeri, kata dia, mereka mengisi data dalam aplikasi itu.

Jika terjadi apa-apa di negara yang dikunjungi, dengan mudah dia memperoleh informasi. Misalnya, jika di negara yang dikunjungi tiba-tiba ada konflik atau perang maka di situ akan ada informasi apa yang terjadi dan ke mana harus pergi.

"Perlindungan kita berikan dalam bentuk keberpihakan, 'mindset policy', inovasi teknologi termasuk di kawasan ASEAN," katanya.

Retno menyebutkan Indonesia termasuk yang memperjuangkan perlunya perlindungan terhadap buruh migran di ASEAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Sabtu 27 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 03:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement