Advertisement
Israel Diam-Diam Ikut Lancarkan Serangan Udara ke Suriah
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sistem pertahanan udara Suriah menangkal serangan rudal yang diduga berasal dari Israel yang sebelumnya tidak terlibat serangan ke negara tersebut.
Dua serangan itu membidik dua pangkalan udara Suriah sekitar tengah malam. Kabar tersebut dilaporkan War Media, sayap media tentara Suriah sebagaimana dikutip CNN.com, Selasa (17/4/2018).
Advertisement
Enam rudal membidik pangkalan udara Shayrat di Homs, provinsi tengah Suriah. Akan tetapi Sebagian besar di antaranya berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Suriah.
War Media juga melaporkan tiga rudal lainnya membidik pangkalan udara Dumair di wilayah Qalamoun, sebelah utara Damaskus. Hanya saja seluruhnya berhasil dicegat sebelum mencapai target.
Sementara itu, kantor berita pemerintah Suriah, SANA melaporkan adanya serangan sepanjang malam di Homs. Namun, tidak menjelaskan rinciannya.
Hanya dikatakan bahwa sumber serangan tidak diketahui, di tengah spekulasi bahwa Israel berada di balik serangan tersebut.
Pentagon membantah telah menggelar operasi terhadap dua pangkalan yang disebutkan. Pangkalan udara Shayrat dihantam serangan rudal AS pada April 2017 terkait tuduhan serangan senjata kimia oleh tentara Suriah di Provinsi Idlib sebelumnya.
Stasiun televisi Pan Arab al-Mayadeen melaporkan pangkalan udara Dumair diserang sehari sebelum kesepakatan evakuasi pemberontak di wilayah itu.
Serangan terbaru dilancarkan di saat Amerika Serikat, Prancis dan Inggris berkomplot menggelar serangan rudal atas sejumlah posisi militer Suriah di Damaskus dan Homs, Sabtu (14/4/2018). Tuduhannya sama yakni dugaan penggunaan senjata kimia oleh pasukan pemerintah Suriah.
Menurut aktivis Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), pesawat-pesawat tempur Israel menyerang pangkalan udara T-4 di Homs pada 9 April lalu dan menewaskan 14 tentara, termasuk milisi Iran.
Stasiun televisi pemerintah Suriah menayangkan gambar diam saat sistem pertahanan udaranya mencegat rudal-rudal. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan selepas tengah malam itu, tetapi pejabat AS menyatakan bahwa Washington tidak merencanakan serangan lain selain serangan rudal pada Sabtu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Kabar24.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
Advertisement
Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Tujuh Anggota Kelompok Teroris Ditangkap Densus 88
- Badan Geologi Menyebut Ketinggian Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang Diprediksi hingga 25 Meter
- KPK Menetapkan Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Jadi Tersangka Pencucian Uang
- 109.105 Kendaraan Melintas di Tol Jogja-Solo Selama Lebaran, Akses Kini Ditutup Lagi
- Video Viral Kejadian Unik, Truk Melaju Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung Semarang
Advertisement
Advertisement