Advertisement
Gelombang Tinggi, Pelayaran Labuan Bajo Dihentikan
KSOP Labuan Bajo menutup sementara pelayaran kapal wisata akibat potensi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di Manggarai Barat. - Antara.
Advertisement
Harianjogja.com, LABUAN BAJO—Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo menutup sementara seluruh aktivitas pelayaran kapal wisata dan kapal lainnya di perairan Manggarai Barat guna mengantisipasi dampak potensi cuaca ekstrem.
Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto mengatakan penutupan sementara tersebut berlaku untuk seluruh wilayah perairan Manggarai Barat dan telah diberlakukan sejak diterbitkannya peringatan cuaca ekstrem.
Advertisement
“Penutupan sementara ini berlaku untuk seluruh wilayah perairan Manggarai Barat,” kata Stephanus saat dihubungi di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa.
Larangan berlayar telah disampaikan kepada para nakhoda melalui Notice to Mariners (NtM) atau pemberitahuan kepada pelaut tertanggal 29 Desember 2025.
BACA JUGA
Penutupan aktivitas pelayaran ini mengacu pada informasi tinggi gelombang dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dengan nomor No.B/ME.01.02/PDGTI29/DMM/XII/2025 tertanggal 29 Desember 2025.
Stephanus menegaskan, selama cuaca belum membaik, pelayanan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) tidak akan diterbitkan.
“Pelayanan surat persetujuan berlayar (SPB) untuk semua kapal wisata, termasuk speedboat, ditutup sementara sampai cuaca kembali membaik,” ungkapnya.
Langkah tersebut diambil sebagai bentuk pencegahan kecelakaan laut mengingat tingginya potensi gelombang dan arus kuat di wilayah perairan Labuan Bajo dan sekitarnya.
Selain penutupan pelayaran, KSOP Labuan Bajo juga mengimbau seluruh nakhoda kapal untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca.
Nakhoda diminta memastikan kelaiklautan kapal serta segera mencari perlindungan apabila cuaca memburuk.
“Memberitahukan kepada kapal lainnya jika mengetahui adanya bahaya cuaca,” ujarnya.
Ia juga meminta kapal untuk berlabuh atau melakukan mooring di area yang terlindung dari gelombang tinggi dan arus kuat, dengan awak dan mesin kapal dalam kondisi siaga.
“Berkoordinasi dengan Syahbandar dan Basarnas jika mengetahui cuaca semakin memburuk,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
- Kim Jong Un Dorong Produksi Rudal dan Amunisi Korut Diperkuat
Advertisement
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
- Resmi, PSIM Jogja Lepas Rafinha ke PSIS Semarang
- Kasus DBD di Sleman Turun Signifikan Sepanjang 2025, Nol Kematian
- Bali United vs Dewa United Berakhir Imbang Tanpa Gol di Dipta
- BIGHIT MUSIC Tindak Tegas Stalking dan Fitnah terhadap BTS
- Sampah Meningkat, Pengelola Wisata di Jogja Diminta Turun Tangan
- Kanye West Isyaratkan Album Baru Rilis 2026
Advertisement
Advertisement




