Advertisement
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat, Siklon Tropis Grant Aktif
Ilustrasi petir di tengah cuaca ekstrem. - Pixabay
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat hingga sangat lebat di sejumlah wilayah Indonesia pada Jumat. Kondisi cuaca ekstrem ini dipicu oleh dinamika atmosfer yang cukup aktif, termasuk keberadaan siklon tropis dan bibit siklon.
Prakirawan BMKG Masayu menjelaskan, wilayah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas tinggi meliputi Aceh, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Advertisement
“Sejumlah dinamika atmosfer saat ini berkontribusi terhadap peningkatan potensi cuaca signifikan di beberapa wilayah Indonesia,” kata Masayu dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
BMKG memantau Siklon Tropis GRANT berada di Samudera Hindia selatan Bengkulu. Siklon ini memiliki kecepatan angin maksimum 35 knot atau sekitar 65 kilometer per jam, dengan tekanan udara minimum 997 hektopaskal, serta bergerak ke arah barat.
BACA JUGA
Dalam 24 jam ke depan, siklon tersebut diperkirakan meningkat menjadi kategori 2 atau masuk kategori berbahaya. Keberadaannya berpotensi meningkatkan kecepatan angin di sekitar sistem hingga lebih dari 25 knot, khususnya di Samudera Hindia barat Lampung.
Selain itu, Siklon Tropis GRANT juga memicu terbentuknya daerah perlambatan angin atau konvergensi, serta pertemuan angin atau konfluensi di wilayah Samudera Hindia barat Bengkulu–Lampung hingga selatan Banten.
BMKG juga mencatat keberadaan Bibit Siklon Tropis 96S di selatan Nusa Tenggara Barat dengan kecepatan angin maksimum 15 knot atau sekitar 28 kilometer per jam dan tekanan udara minimum 1.008 hektopaskal. Bibit siklon ini bergerak ke arah barat.
“Bibit siklon tersebut memiliki potensi rendah untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan,” ujar Masayu.
Meski demikian, bibit siklon ini turut memicu terbentuknya daerah konvergensi dan konfluensi angin di wilayah Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur bagian selatan.
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Selat Malaka hingga Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, hingga Papua.
“Kondisi tersebut meningkatkan potensi pembentukan awan hujan, terutama di sekitar siklon tropis, bibit siklon, sirkulasi siklonik, serta di sepanjang daerah konvergensi dan konfluensi,” jelasnya.
Untuk wilayah Indonesia bagian barat, BMKG mengimbau kewaspadaan terhadap potensi hujan disertai petir di Palembang dan Palangka Raya, serta hujan sedang di Bengkulu dan Jakarta. Hujan ringan berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan, sementara Banda Aceh diprakirakan berawan hingga berawan tebal.
Sementara di Indonesia bagian timur, BMKG mencatat potensi hujan sedang di Mamuju, Kendari, Makassar, dan Merauke. Adapun hujan ringan diprakirakan terjadi di Denpasar, Mataram, Kupang, Palu, Makassar, Manado, Ternate, Ambon, serta sebagian wilayah Papua.
“Selain itu, terdapat potensi berawan tebal di Gorontalo, serta potensi asap dan kabut di Sorong,” kata Masayu.
BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama bagi warga di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Nataru 2025, Dishub Bantul Pastikan Angkutan Wisata Laik Jalan
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- PTDI-BRIN Perkuat Ekosistem Industri Dirgantara Nasional
- Prabowo Siap Taruhkan Hidup demi Berantas Korupsi
- Novotel Suites Yogyakarta Malioboro Hadiri undangan Sri Sultan HB X
- Makna Natal Ditekankan dalam Misa Malam di FX Kiduloji Jogja
- Bulog Pastikan Harga Beras Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
- UMK Jawa Timur 2026 Naik Rata-Rata 6 Persen Lebih
- 187 Pati TNI Dimutasi, Ajudan Presiden Naik Bintang
Advertisement
Advertisement



