Advertisement

Lonjakan Nataru, KCIC Catat Penumpang Whoosh Naik Tajam

Newswire
Rabu, 24 Desember 2025 - 13:27 WIB
Sunartono
Lonjakan Nataru, KCIC Catat Penumpang Whoosh Naik Tajam Kereta api cepat Jakarta/Bandung Whoosh. / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—PT Kereta Cepat Indonesia China mencatat peningkatan signifikan jumlah penumpang Whoosh menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026. 1

Sejak dimulainya masa angkutan Nataru pada 18 Desember, volume penumpang harian konsisten berada di kisaran 21 ribu hingga 22 ribu orang. Angka ini meningkat sekitar 10–20 persen dibandingkan hari normal.

Advertisement

Emir Monti menyebut tren ini mencerminkan tingginya minat masyarakat menggunakan kereta cepat sebagai moda transportasi utama selama libur panjang akhir tahun.

"Jadi, memang ada peningkatan dan diprediksi juga hari ini akan mencapai lebih dari 23 ribu penumpang karena jumlah penumpang yang terlihat dari pagi cukup tinggi," kata Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti di Stasiun KCIC, Jakarta Timur, Rabu.

Prediksi tersebut didasarkan pada tingginya okupansi sejak pagi hingga siang hari. Ia mengakui, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh mengalami peningkatan signifikan menjelang perayaan Natal 2025.

Peningkatan ini terlihat jelas di Stasiun Halim pada Selasa (24/12), seiring tingginya mobilitas masyarakat yang mulai melakukan perjalanan libur akhir tahun.

Sejak pagi hari, volume penumpang Whoosh sudah menunjukkan lonjakan dibandingkan hari-hari biasa. Hingga siang hari, tiket yang terjual tercatat mencapai sekitar 14 ribu lembar.

"Di tanggal 24 Desember hari ini, kami melihat adanya peningkatan jumlah penumpang yang signifikan jika dibandingkan hari-hari sebelumnya. Sampai siang ini sudah sekitar 14 ribu tiket yang terjual," jelas Emir.

Menurut Emir, angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan kondisi normal. Pada hari biasa, khususnya hari kerja, jumlah tiket yang terjual hingga pukul 11.00 WIB umumnya masih berada di kisaran delapan ribu.

"Dari pagi sampai siang, volume sudah mencapai sekitar 80 persen. Sementara untuk keberangkatan sore hari, mulai pukul 15.00 WIB, tiket yang sudah terjual juga sudah di atas 70 persen," ucap Emir.

Emir menyebut, tren peningkatan ini menunjukkan tingginya minat masyarakat menggunakan kereta cepat sebagai moda transportasi selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Oleh karena itu, Emir mengimbau, calon penumpang untuk merencanakan perjalanan lebih awal, termasuk dengan memesan tiket sebelum tiba di stasiun.

Emir menyebut, jika dibandingkan dengan hari normal, terjadi kenaikan jumlah penumpang sekitar 10 hingga 20 persen. Pada hari kerja biasa, jumlah penumpang Whoosh berkisar antara 16 ribu hingga 18 ribu orang per hari.

Sementara itu, sejak dimulainya masa angkutan Natal dan Tahun Baru pada 18 Desember lalu, volume penumpang harian tercatat sudah berada di angka 21 ribu hingga 22 ribu orang.

"Sejak tanggal 18 Desember, penumpang sudah berkisar di angka 21 sampai 22 ribu. Khusus hari ini kami prediksi bisa mencapai sekitar 23 ribu. Bisa dikatakan, hari ini atau H-1 Natal adalah puncaknya," katanya.

KCIC memastikan akan terus memantau pergerakan penumpang serta menjaga kelancaran operasional Whoosh selama periode libur Natal dan Tahun Baru guna memberikan pelayanan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

Sebelumnya, para calon penumpang di Stasiun Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur mulai mengalami peningkatan signifikan sejak Rabu pagi seiring momentum libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Meski demikian, situasi di stasiun masih terpantau tertib dan terkendali. Petugas secara aktif mengatur alur penumpang serta memberikan informasi terkait jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta.

Pihak KCIC telah mengantisipasi lonjakan penumpang selama periode Nataru dengan menyiagakan petugas tambahan serta memastikan seluruh layanan operasional berjalan optimal.

Masa angkutan Nataru 2025/2026 ditetapkan berlangsung selama 18 hari, mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. KCIC memastikan kesiapan operasional dan pelayanan guna mengakomodasi tingginya mobilitas masyarakat selama periode Nataru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

UMK Jogja 2026 Ditetapkan Rp2,8 Juta, Pemkot Siapkan Sanksi

UMK Jogja 2026 Ditetapkan Rp2,8 Juta, Pemkot Siapkan Sanksi

Jogja
| Rabu, 24 Desember 2025, 18:07 WIB

Advertisement

9 Desa Wisata Pilihan untuk Liburan Akhir Tahun di Indonesia

9 Desa Wisata Pilihan untuk Liburan Akhir Tahun di Indonesia

Wisata
| Selasa, 23 Desember 2025, 19:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement