Advertisement
BGN Minta SPPG Edukasi Gizi Penerima Makan Bergizi Gratis
Foto ilustrasi menu Makan Bergizi Gratis berupa mi ayam lengkap dengan sayur dan kerupuk pangsit serta buah. - dok - Harian Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Gizi Nasional (BGN) meminta Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) aktif memberikan edukasi gizi kepada penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG), terutama siswa sekolah.
Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang menekankan kepala SPPG perlu terjun langsung ke sekolah dan berkoordinasi dengan guru untuk menjelaskan pentingnya makanan bergizi bagi tumbuh kembang anak.
Advertisement
Selain di sekolah, edukasi gizi juga didorong menjangkau masyarakat melalui kerja sama dengan puskesmas, kader posyandu, PKK, hingga forum desa agar pemahaman gizi seimbang semakin meluas.
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik Sudaryati Deyang mengatakan Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) perlu memberikan edukasi gizi kepada para penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menurut pernyataan yang diterima di Jakarta, Selasa, Wakil Kepala BGN Nanik mengatakan kepala SPPG juga diminta untuk secara langsung memberikan pendidikan gizi ke sekolah-sekolah, serta berkoordinasi dengan para guru sekolah untuk menjelaskan tentang makanan bergizi bagi pertumbuhan para siswa.
"Minta waktu satu jam menjadi guru di kelas. Nanti ganti ke kelas berikutnya, di kelas lain. Jelaskan soal pentingnya makan bergizi," kata Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang.
Disampaikan di acara Sosialisasi dan Penguatan Tata Kelola Makan Bergizi Gratis Serta Pengawasan dan Pemantauan SPPG di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (14/12), dia menyebut SPPG juga bisa bekerja sama dengan tenaga ahli kesehatan di puskesmas, serta kader posyandu dan PKK untuk memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu hamil, ibu-ibu menyusui dan balita.
Mereka juga bisa bekerja sama dengan lurah untuk membuat forum pertemuan di desa-desa untuk penyuluhan gizi dan menjelaskan terkait MBG.
Nanik sangat mengapresiasi kepala SPPG, akuntan, ahli gizi, mitra, serta relawan dapur yang kreatif dalam merancang berbagai cara dalam upaya pendidikan gizi bagi anak-anak.
Misalnya untuk mendorong minat anak-anak makan sayuran, pengantar hidangan MBG memakai kostum tokoh komik yang disukai anak-anak, membawakan bonus jajanan sehat, maupun memberi hadiah-hadiah untuk anak-anak.
"Kami berikan driver itu kostum Power Rangers, jadi antusiasme mereka itu makin bagus. Bilang, besok saya akan bawa Power Rangers ke sini lagi, kalau pada mau makan sayur, besok tak bawakan jajan, sekali-sekali bawakan burger apa apa gitu, pak, tapi dengan catatan makan sayur," kata Nanik.
Menurut Nanik, kepala SPPG, akuntan, dan ahli gizi perlu melatih kemampuan dalam berbicara di depan publik, mulai dari forum kecil, seperti forum sekolah, PKK, maupun kelurahan. Sebab, hal ini sangat penting dalam menjelaskan tentang pentingnya program MBG, kepada seluruh masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
55 Tahun Festival Sendratari, Seni Budaya DIY Terus Menyala
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Pemda DIY Gelar Catur Sagatra, Soroti Keseimbangan Hidup
- Dirjen Minerba: Hilirisasi SDA Bagian Bela Negara
- Kunjungan Anak ke Vredeburg Naik, Fasilitas Bermain Direvitalisasi
- Jadwal Lengkap KRL Jogja-Solo Selasa 16 Desember 2025
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Selasa 16 Desember 2025, Ini Lokasinya
- BMKG Pasang 10 Ribu Detektor, 40 Ribu Gempa Terjadi Sepanjang 2025
- Jadwal DAMRI Jogja-YIA Selasa 16 Desember 2025, Tarif Rp80 Ribu
Advertisement
Advertisement



