Advertisement

BNPB Catat 914 Korban Meninggal akibat Banjir Sumatera

Newswire
Sabtu, 06 Desember 2025 - 21:17 WIB
Maya Herawati
BNPB Catat 914 Korban Meninggal akibat Banjir Sumatera Foto udara pengendara melintasi jalan nasional Medan-Banda Aceh yang terendam banjir di Desa Peuribu, Arongan Lambalek, Aceh Barat, Aceh, Kamis (27/11/2025). Antara - Syifa Yulinnas

Advertisement

Harianjogja.com, BANDA ACEH—Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan korban meninggal akibat banjir bandang dan longsor di tiga provinsi Sumatera mencapai 914 jiwa, berdasarkan data pembaruan resmi, Sabtu (6/12/2025).

"Pada hari ini, 6 Desember 2025 (sore), jumlah korban meninggal secara total mencapai 914 jiwa, bertambah 47 jiwa dari posisi kemarin 867 jiwa," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Banda Aceh, Sabtu.

Advertisement

Dia mengatakan hal itu dalam konferensi pers terkait dengan pembaruan informasi penanganan bencana hidrometeorologi di Sumatra di Media Center Komdigi di kantor Gubernur Aceh di Banda Aceh.

Dia memerinci jumlah korban meninggal tersebut, tertinggi di Provinsi Aceh 359 jiwa, Sumatera Utara (Sumut) 329 jiwa, dan Sumatera Barat (Sumbar) 226 orang.

"BNPB terus mengoptimalkan dan melakukan percepatan dalam operasi pencarian dan pertolongan, sehingga angka korban bisa diminimalkan sekecil mungkin," ujarnya.

Ia juga mengatakan terkait dengan laporan korban hilang, dari total tiga provinsi yang masih terdata dalam daftar pencarian tim SAR saat ini 389 jiwa.

Angka ini, kata dia, terus bergerak dinamis karena beberapa korban sebelumnya dilaporkan hilang sudah ada yang ditemukan atau melaporkan diri dalam kondisi selamat.

"Data korban hilang yang kemarin berjumlah 521 jiwa, per hari ini berdasarkan rekam Pusdalops BPBD di tiga provinsi menjadi 389 jiwa," katanya.

Ia mengharapkan operasi pencarian dan pertolongan terus dioptimalkan. "Kami berharap angka ini terus turun, sehingga operasi pencarian dan pertolongan dapat memaksimalkan untuk menemukan korban hilang," kata Abdul Muhari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Peringatan Hakordia di Malioboro, Trayek Trans Jogja Dialihkan

Peringatan Hakordia di Malioboro, Trayek Trans Jogja Dialihkan

Jogja
| Sabtu, 06 Desember 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Sejarah Candi Cetho di Lereng Gunung Lawu yang Sarat Makna

Sejarah Candi Cetho di Lereng Gunung Lawu yang Sarat Makna

Wisata
| Sabtu, 06 Desember 2025, 19:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement