Advertisement
Tren Wellness Meningkat, Kursi Pijat Berteknologi AI Kian Diminati
Foto ilustrasi salah satu konsumen menggunakan kursi pijat pintar berteknologi AI. - Istimewa.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Aspek welsness atau kondisi kebugaran fisik, jiwa dan kebugaran kini menjadi salah satu perhatian khususnya masyarakat urban. Setelah beraktivitas seharian seseorang biasanya butuh relaksasi secara mandiri. Pertumbuhan kebutuhan wellness pascapandemi menjadikan wilayah seperti Jogja sebagai pasar potensial bagi kursi pijat canggih yang mengandalkan teknologi artificial intelligence (AI).
Peningkatan kebutuhan gaya hidup ini direspons oleh pasar dengan berkembangkan peralatan wellness dengan teknologi yang canggih. Salah satunya kursi pijat berteknologi artificial intelligence (AI), Perfect Health. Kursi pijat pintar ini mampu memberikan sentuhan seperti yang diinginkan penggunanya. Kursi ini pun banyak diminati konsumen karena bisa menikmati relaksasi di rumah tanpa harus datang ke spa.
Advertisement
"Jogja ini pertumbuhan wellness terus naik termasuk penjualan dan customernya banyak, menjadi daerah dengan contoh relaksasi terbaik. Karena Jogja kota budaya, wisata dan pendidikan dengan beragam aktivitas," kata Marketing & Operational Manager Perfect Health, Sihar Harianja dalam Re-Opening Perfect Health di Plaza Ambarrukmo, Jumat (14/11/2025).
Ia mengaku sempat khawatir ketika terjadi penurunan saat Covid-19. Namun pasca-pandemi tersebut justru pertumbuhan kebutuhan wellness semakin tinggi. Oleh karena itu Jogja dipilih sebagai salah satu dari dua kot pilot project penjualan produk wellness berupa kursi pijat pintar.
BACA JUGA
Adapun teknologinya pun sangat memanjakan penggunanya karena sudah berbasis AI. Setiap orang yang duduk di kursi pijat tersebut secara otomatis akan discaning mulai dari berat badan, tinggi badan dan tekanan badan. Sehingga kursi akan menyesuaikan dengan bentuk tubuh dan kebutuhan pijatan.
"Pijatannya akan menyesuaikan dengan tubuh penggunanya karena di awal ada scanning. Ini semuanya menggunakan AI. Jadi teknologinya bisa bertahan antara 10 hingga 20 tahun. Ini sasarannya konsumen jangka panjang," katanya.
Kursi pijat pintar tersebut telah melalui proses panjang perizinan dengan lima sertifikasi internasional untuk bisa masuk ke Indonesia. Setelah di Inonesia, sebelum masuk ke pasaran harus mendapatkan sertifikasi dari Disperindag, Dinas Kesehatan dan Dinas Kominfo. Sertifikasi itu diwajibkan pasalnya berkaitan dengan banyaknya fitur pada kursi pijat tersebut.
"Pembukaan ini store-nya disetting ulang dengan warna yang lebih menarik sesuai dengan kenyamanan untuk relaksasi sehingga konsumen bisa merasakan langsung," ujarnya.
General Manager Ambarukmo Plaza M Ferra Devi mengapresiasi re-opening tersebut. Ia meyakini melalui inovasi gerai yang unik maka akan menarik perhatian pengunjung sehinga mereka tertarik terhadap suatu produk yang ditawarkan. "Harapannya bisa memberikan kenyamanan kepada pengunjung," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- PB XIV Naik Garuda Kencana saat Kirab Jumenengan di Solo
- MAN IC Pekalongan Raih 3 Medali Emas Bidang Ekonomi di PMI 2025
- Lipeg X Resmi Bergulir, 16 Tim SMA Bersaing di Gunungkidul
- Anggar DIY Siap Tampil Total di Kejurnas Palu 2025
- Raja Yordania Tawarkan Tiga Proyek Strategis ke Danantara
- Forum Pemred Gaungkan Good Journalism lewat Fun Run 2025
- Jadwal Timnas U-22 Indonesia Hadapi Mali Jelang SEA Games 2025
Advertisement
Advertisement





