Advertisement

Israel Tetap Bombardir Gaza Ditengah Gencatan Senjata

Newswire
Minggu, 19 Oktober 2025 - 21:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Israel Tetap Bombardir Gaza Ditengah Gencatan Senjata Militer Israel.ist - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA–Meski gencatan senjata dengan kelompok Hamas sudah berlaku, militer Israel melancarkan serangan udara di Rafah, Jalur Gaza, Palestina, pada Minggu (19/10/2025).

Media penyiaran publik Israel, KAN, melaporkan bahwa serangan tersebut dilancarkan setelah terjadi baku tembak dengan kelompok perlawanan Palestina itu.

Advertisement

Channel 12 mengeklaim serangan itu terjadi setelah kendaraan militer Israel menjadi sasaran para pejuang Hamas. Hingga saat ini, kelompok itu belum memberikan komentar terkait dalih Israel tersebut.

Kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera antara Israel dan Hamas dicapai pekan lalu, berdasarkan rencana perdamaian yang diajukan Presiden AS Donald Trump.

Fase pertama kesepakatan itu mencakup pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina. Fase berikutnya adalah rekonstruksi Gaza dan pembentukan pemerintahan baru di wilayah tanpa melibatkan Hamas.

Hamas pada Minggu (19/10) membantah pernyataan Amerika Serikat yang menuding kelompok perlawanan Palestina itu melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan Israel di Jalur Gaza.

Sehari sebelumnya, Departemen Luar Negeri (Deplu) AS mengatakan pihaknya telah memberi tahu negara-negara penjamin kesepakatan damai di Gaza tentang pelanggaran yang "akan segera" dilakukan oleh Hamas.

"Hamas menolak tuduhan Deplu AS itu dan dengan tegas membantah klaim tentang adanya ‘serangan yang akan segera terjadi’ atau ‘pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata’,” kata Hamas dalam pernyataannya.

Dalam pernyataannya, Deplu AS juga memperingatkan kemungkinan untuk melakukan langkah-langkah melindungi penduduk di wilayah kantong Palestina itu.

"Amerika Serikat telah memberi tahu negara-negara penjamin perjanjian perdamaian Gaza tentang laporan kredibel yang menunjukkan adanya pelanggaran gencatan senjata yang akan segera dilakukan oleh Hamas terhadap warga Gaza," kata pernyataan itu.

Sebelumnya pada Sabtu, otoritas Gaza menyatakan bahwa Israel telah 47 kali melanggar gencatan senjata, yang menewaskan 38 orang dan melukai 143 lainnya.

Deklarasi gencatan senjata di Gaza ditandatangani pada 13 Oktober oleh Presiden AS Donald Trump, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Sebagai bagian dari kesepakatan itu, Hamas diharuskan untuk membebaskan 20 sandera yang masih hidup yang mereka tahan sejak 7 Oktober 2023. Sebagai imbalan, Israel membebaskan 1.718 tahanan Palestina asal Gaza dan 250 tahanan Palestina lain yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Bongkar Keramba Ikan Hingga Kandang Ayam Normalisasi Sungai Code

Bongkar Keramba Ikan Hingga Kandang Ayam Normalisasi Sungai Code

Jogja
| Minggu, 19 Oktober 2025, 21:37 WIB

Advertisement

GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya

GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya

Wisata
| Senin, 13 Oktober 2025, 13:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement