Advertisement

Kemenag Bentuk Ditjen Pesantren, Kado Hari Santri 2025

Newswire
Senin, 22 September 2025 - 16:57 WIB
Sunartono
Kemenag Bentuk Ditjen Pesantren, Kado Hari Santri 2025 Foto ilustrasi guru. / Foto dibuat oleh Artificial Intelligence ChatGPT

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii mengatakan Kementerian Agama terus mengebut pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren dan berharap kehadirannya menjadi kado istimewa bagi peringatan Hari Santri 2025.

"Kalau bisa menjadi kado untuk Hari Santri tanggal 22 Oktober yang akan datang. Kementerian Agama kehilangan Ditjen Haji, tetapi bisa menambah Ditjen Pesantren," ujar Romo Syafii, Senin (22/9/2025).

Advertisement

Pembentukan Ditjen ini menjadi upaya pemerintah untuk lebih memperhatikan pesantren. Menurutnya, selama ini pesantren berperan besar dalam pendidikan dan pembinaan umat. "Pesantren adalah kekuatan pendidikan yang perlu mendapat dukungan kelembagaan yang lebih kokoh," katanya.

BACA JUGA: BMKG Deteksi Deteksi Gempa Mag 2,6 Berpusat di Daratan Bekasi

Romo Syafii juga memaparkan inisiatif Kementerian Agama untuk memperkuat koordinasi pendidikan tinggi keagamaan dengan menyiapkan naskah akademik pembentukan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Keagamaan.

"Saya sudah berkomunikasi dengan Dirjen Bimas Kristen, Dirjen Bimas Hindu, Dirjen Bimas Buddha, dan Kepala Pusat Konghucu untuk membuat naskah akademik tentang Ditjen Pendidikan Tinggi Keagamaan. Saya mau itu dijadikan satu atap," ujarnya.

Menurut Romo, langkah-langkah tersebut diharapkan dapat menciptakan tata kelola anggaran yang lebih transparan dan efektif. "Dia yang mengatur relokasi anggaran itu lebih transparan," ujarnya.

Wamenag menyoroti perlunya pembentukan Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Keagamaan agar distribusi anggaran pendidikan lebih merata.

"Saya juga ingin kita membuat Ditjen Dikdasmen Keagamaan karena selama ini anggaran yang digelontorkan sangat jomplang," katanya.

Kementerian Agama menyatakan Peringatan Hari Santri 2025 menjadi momentum strategis untuk meneguhkan peran santri sebagai agen perdamaian, penjaga moral bangsa, dan motor penggerak peradaban dunia.

BACA JUGA: Petugas Gagalkan 9 Kontainer Impor Mengandung Zat Radioaktif

"Santri tidak hanya mengaji, tetapi membawa cahaya peradaban. Kini saatnya santri Indonesia memberikan kontribusi nyata bagi dunia," ujar Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kebijakan Publik, Media/Hubungan Masyarakat dan Pengembangan SDM, Ismail Cawidu.

Cawidu mengatakan peringatan Hari Santri 2025 akan digelar dengan semangat baru dan skala yang lebih luas. Mengusung tema besar Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Hore! Setiap Padukuhan di Sleman Akan Dapat Rp50 Juta

Hore! Setiap Padukuhan di Sleman Akan Dapat Rp50 Juta

Sleman
| Senin, 22 September 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Wisata Budaya hingga Kekinian di Daerah Istimewa Yogyakarta, Ini Daftarnya

Wisata Budaya hingga Kekinian di Daerah Istimewa Yogyakarta, Ini Daftarnya

Wisata
| Minggu, 21 September 2025, 12:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement