Advertisement
Setelah Spanyol, Giliran Portugal Bakal Deklarasi Kedaulatan Negara Palestina

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah Portugal akanmengakui Palestina sebagai negara berdaulat pada Minggu (21/9/2025). Hal tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri, Jumat (19/9/2025).
Dilansir dari Reuters, Sabtu (20/9/2025), Menteri Luar Negeri Portugal Paulo Rangel pekan ini telah memberi sinyal bahwa langkah tersebut sedang dipertimbangkan saat kunjungannya ke Inggris.
Advertisement
Deklarasi pengakuan itu dilakukan bahkan sebelum sesi konferensi tingkat tinggi dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-80 dimulai pekan depan.
Menteri Luar Negeri Paulo Rangel Portugal pekan ini mengungkapkan bahwa negaranya tengah menimbang langkah untuk mengakui negara Palestina saat melakukan kunjungan ke Inggris.
BACA JUGA: 65 Ribu Warga Gaza Meninggal Akibat Serangan Israel
Sikap ini kontras dengan tetangganya, Spanyol, yang pada Mei 2024—bersama Irlandia dan Norwegia—telah resmi mengakui Palestina dan mendesak negara-negara Uni Eropa lainnya mengikuti jejak tersebut.
Portugal justru memilih jalur lebih berhati-hati dengan menegaskan perlunya menyepakati posisi bersama di antara negara anggota Uni Eropa sebelum mengambil keputusan final.
Hingga kini, hanya segelintir dari 27 anggota Uni Eropa yang memberikan pengakuan penuh terhadap Palestina, sebagian besar berasal dari negara-negara bekas komunis, ditambah Swedia dan Siprus.
Majelis Umum PBB sendiri pada November 2012 sudah memberikan pengakuan de facto dengan menaikkan status Palestina menjadi negara pengamat non-anggota.
Keputusan Portugal ini muncul di tengah meningkatnya tekanan internasional terhadap Israel, yang menghadapi gelombang kecaman akibat perang di Gaza. Konflik tersebut telah menyebabkan ribuan korban jiwa, kelaparan massal, serta kehancuran luas di wilayah kantong Palestina itu.
Selain Portugal, Prancis juga mengungkapkan rencana untuk mendeklarasikan kedaulatan Negara Palestina pekan depan.
Presiden Emmanuel Macron menyatakan kesiapan Prancis untuk secara resmi mendeklarasikan pengakuan terhadap kedaulatan Negara Palestina di hadapan Majelis Umum PBB pada 22 September.
"Saya telah berbicara dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas ... Saya menegaskan kembali kepada Presiden Abbas mengenai niat saya mengakui Negara Palestina pada Senin lusa di New York," kata Macron di media sosial X pada Jumat (19/9).
Ia menegaskan bahwa langkah tersebut adalah bagian dalam mewujudkan rencana perdamaian yang lebih luas untuk kawasan Timur Tengah. Merespons pernyataan Macron, Abbas disebut juga menegaskan komitmennya untuk mengimplementasikan reformasi yang diperlukan untuk memperbarui kepemimpinan negara Palestina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Selain Sukabumi, Bogor Juga Diguncang 3 Kali Gempa Bumi
- Sukabumi Diguncang Dua Kali Gempa Magnitudo 4 dan 2,3 Dini Hari Ini
- KAI Ingatkan Bahaya Lempar Kereta, Bisa Kena Sanksi Pidana
- Bandara Besar di Eropa Kena Serangan Siber, Timbulkan Kekacauan
- Kawasan Industri dan Wisata Diwajibkan Kelola Sampah Mandiri
Advertisement

Dokter Gadungan di Bantul, Kerugian Korban Diklaim Tak Sampai Rp500 Juta
Advertisement

Wisata ke Hanoi Vietnam Paduan Sejarah dan Budaya, Ini Rekomendasinya
Advertisement
Berita Populer
- Ledakan Truk di Meksiko Tewaskan 25 Orang
- Masjid di Sudan Diserang Dron, 70 Orang Tewas
- TNI Angkatan Darat Pamerkan Alutsista Modern di Monas
- Serikat Buruh Italia Mogok Kerja Nasional untuk Dukung Palestina
- Kepala Daerah Diminta Tegas Tertibkan TPS Sampah Ilegal
- Senjata Senilai Rp99 Triliun Siap Dipasok AS ke Israel
- Gunung Dukono Meletus, Lontarkan Abu Setinggi 800 Meter
Advertisement
Advertisement