Advertisement
Bos Gudang Garam Beri Penjelasan Video Viral PHK Massal
Gedung PT. Gudang Garam / gudanggaramtbk.com
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—PT Gudang Garam akhirnya buka suara terkait viralnya video PHK massal di perusahaan tersebut. Manajemen GGRM membantah adanya PHK massal.
Heru Budiman, Direktur & Corporate Secretary Gudang Garam menegaskan tidak ada PHK massal seperti di narasi video yang viral. Ia mengatakan yang sebenarnya terjadi bukan PHK massal, melainkan proses pelepasan 309 karyawan secara normatif.
Advertisement
"Melalui mekanisme pensiun normal dan pensiun dini secara sukarela serta berakhirnya kontrak kerja sesuai batas waktu kontrak kerja," ujarnya lewat keterbukaan informasi, Selasa (9/9/2025).
BACA JUGA: KPK Tahan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Katalis Pertamina
Heru menjelaskan kejadian itu tidak berdampak pada perusahaan. Gudang Garam selalu memberikan hak karyawan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk apabila perseroan merasa perlu melakukan adaptasi skala operasional.
Menyikapi lesunya daya beli, Heru menjelaskan, GGRM telah meluncurkan beberapa varian produk baru pada 2024 sebagai upaya penyesuaian terhadap kondisi lesunya daya beli konsumen di tengah tingginya cukai rokok dan semakin marak produk rokok yang tidak memenuhi ketentuan cukai.
BACA JUGA: Kredit Macet Pinjol Bertambah, Begini Langkah Mitigasi OJK
"Perseroan akan terus berusaha berinovasi dengan produk yang lebih sesuai dengan kondisi pasar yang ada," ucapnya.
Sebelumnya, beredar video viral di jagat maya yang disebut-sebut sebagai adanya PHK massal di Gudang Garam pada akhir pekan lalu. Tambah lagi, kinerja GGRM sedang terkontraksi minimal hingga semester I/2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Saat Puncak Musim Hujan
Warga Jepang Berusia 100 Tahun Tercatat 99.763 Orang, 88 Persen Perempuan
Prabowo Beri Dukungan Emir Qatar Setelah Israel Serang Doha
Yusril: RUU Perampasan Aset Perlu Sinkron dengan KUHAP
Advertisement
BPOM Telusuri Temuan Mi Instan Mengandung Etilen Oksida di Taiwan
Hore, Bansos Beras 10 Kg Dilanjutkan hingga Desember 2025
Oknum TNI Terlibat dalam Kasus Pembunuhan Kacab Bank di Jakarta
BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Sepekan ke Depan
Presiden Prabowo Temui Emir Qatar Setelah Israel Serang Doha
Advertisement
Eks Menag Yaqut Diduga Terima Aliran Dana Korupsi Kouta Haji Lewat Perantara
Tolak Anggaran Negara, Polisi Tangkap 675 Demonstran di Paris
Anggota DPR Minta Prabowo Ambil Kendali Reformasi Polri
PBB Ingatkan Tepi Barat Terancam Terbelah akibat Permukiman Israel
Puluhan Warga Pamulang Tangsel Mengungsi Pasca Ledakan Misterius
Advertisement
Bali Siaga Hujan, Wisatawan Disarankan Pantau Cuaca Sebelum Berkunjung
Berita Pilihan
- BPOM Telusuri Temuan Mi Instan Mengandung Etilen Oksida di Taiwan
- Hore, Bansos Beras 10 Kg Dilanjutkan hingga Desember 2025
- Presiden Prabowo Temui Emir Qatar Setelah Israel Serang Doha
- PBB Ingatkan Tepi Barat Terancam Terbelah akibat Permukiman Israel
- BPBD Bali Sebut Hingga Pagi Ini Ada 19 Orang Meninggal Dunia
Advertisement
Jadwal Layanan Perpanjangan SIM di Kulonprogo 13 September 2025
Advertisement
Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Trump: Siapapun yang Menyerang AS Kami Buru dan Hancurkan
- Gaji PPPK Paruh Waktu 2025, Jakarta Tertinggi dan Jateng Terendah
- Agen Tenaga Kerja Asing Beri THR ke Pegawai Kemnaker Pakai Duit Korupsi
- Istri eks PM Nepal Masih Hidup dan Dirawat Intensif
- 46 Orang Tewas Akibat Serangan Udara dari Irael ke Wilayah Yaman
- Begini Ciri dari Terduga Pelaku Penembakan Charlie Kirk
- Peserta JKN Wajib Jalani Skrining Riwayat Kesehatan
Advertisement
Advertisement
