Advertisement

Kejagung Dalami Hubungan Investasi Google di Kasus Chromebook

Anshary Madya Sukma
Sabtu, 06 September 2025 - 17:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Kejagung Dalami Hubungan Investasi Google di Kasus Chromebook Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) 2019-2024 Nadiem Makarim (kedua kanan) menggunakan rompi tahanan berjalan keluar usai pemeriksaan di Jampidsus, Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (4/9/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S - agr / am.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mendalami soal hubungan investasi Google dengan kasus dugaan korupsi Chromebook di Kemendikbudristek periode 2019-2022.

Hal tersebut diungkap oleh Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung RI, Nurcahyo Jungkung Madyo. "Saya sampaikan itu salah satu yang nantinya masih akan kita dalami," ujar Nurcahyo di Kejagung, dikutip Sabtu (6/9/2025).

Advertisement

Hanya saja, dia enggan menjelaskan lebih detail terkait dengan investasi Google tersebut, termasuk juga kedekatan Google dengan Nadiem Makarim. Pasalnya, Nurcahyo mengatakan bahwa hal tersebut sudah masuk dalam materi penyidikan.

BACA JUGA: Hotman Paris: Nadiem Makarim Tak Terima Uang Chromebook

Oleh sebab itu, dirinya belum bisa menjelaskan lebih detail."Tentunya hal-hal terkait dengan penyidikan ini belum dapat kami sampaikan karena masih dalam penyidikan," pungkasnya.

Dalam perkara ini, Nadiem disebut telah melakukan pertemuan dengan Google. Tak sekali, Nadiem disebut telah bertemu beberapa kali dengan Google hingga akhirnya muncul kesepakatan.

BACA JUGA: Tersangka Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook, Nadiem: Kebenaran Akan Keluar

Adapun kesepakatan itu berkaitan dengan produk dari Google yaitu ChromeOS dan Chrome Devices Management (CDM), yang akan dibuat proyek pengadaan alat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Kemendikbudristek.

Di samping itu, Nadiem juga telah merespons surat dari Google agar ikut berpartisipasi dalam pengadaan TIK. Padahal, surat Google itu sebelumnya telah ditolak oleh Mendikbud sebelumnya yakni Muhadjir Effendy.

Pada era Menteri Muhadjir, Chromebook dinilai telah gagal karena penggunaannya kurang optimal jika digunakan di daerah terluar, tertinggal dan terdepan alias 3T.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Jelang Konferda, DPD PDIP DIY Gelar Penjaringan Usulan Calon Ketua

Jelang Konferda, DPD PDIP DIY Gelar Penjaringan Usulan Calon Ketua

Jogja
| Sabtu, 06 September 2025, 16:37 WIB

Advertisement

Long Weekend Maulid Nabi Dongkrak Wisatawan Lereng Merapi

Long Weekend Maulid Nabi Dongkrak Wisatawan Lereng Merapi

Wisata
| Sabtu, 06 September 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement