Advertisement
Nezar Patria Bantah Pemerintah Hentikan Fitur Live TikTok

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah membantah meminta kepada platform jejaring sosial TikTok untuk menghentikan fitur LIVE dan langkah itu dilakukan berdasarkan inisiatif dari platform terkait.
"Perlu kami tegaskan di sini, bahwa kebijakan itu [ditangguhkannya fitur LIVE] bukan atas instruksi dari pemerintah, tapi secara sukarela dilakukan oleh TikTok," kata Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria saat ditemui wartawan di DPR RI, Selasa.
Advertisement
Nezar mengatakan berdasarkan komunikasi dengan TikTok, dihentikannya fitur "LIVE" di Indonesia terjadi karena temuan platform terhadap konten-konten digital selama gelombang demonstrasi yang dinilai tidak sejalan dengan panduan komunitas atau community guidelines dari TikTok.
BACA JUGA: Kejagung Belum Mampu Menangkap Terpidana Fitnah Silfester Matutina
Hal ini juga sebenarnya sudah dijelaskan oleh TikTok secara transparan, meski begitu Nezar merasa perlu menegaskan bahwa Pemerintah tidak menginstruksikan langkah tersebut. Ia menilai langkah itu diambil platform untuk tetap menjaga ruang digital Indonesia tetap aman dan kondusif.
"Kita akan terus berkolaborasi gitu ya, untuk bisa mewujudkan ruang digital yang aman dan sehat buat semuanya," katanya.
Berkaitan dengan temuan konten-konten digital yang ditemukan bersifat provokatif selama gelombang demonstrasi berlangsung dan tidak sejalan dengan regulasi yang berlaku, Nezar mengatakan pihaknya bakal mengevaluasi konten-konten tersebut.
Ia mengatakan Pemerintah berkomitmen menjaga semangat kebebasan berpendapat di ruang digital karena itu merupakan hak masyarakat, namun adanya konten-konten bernilai negatif itu memang perlu ditangani agar tidak menimbulkan masalah yang nantinya berdampak ke kehidupan nyata.
"Kita inginkan sekali lagi, ekspresi warga itu bisa disampaikan dengan baik di platform-platform media sosial, tapi juga kita harus memikirkan keselamatan warga atas beredarnya konten-konten yang provokatif, yang menganjurkan pembakaran, bahkan mengarahkan kepada pembunuhan dan lain-lain. Ini juga mesti harus jadi perhatian," kata Nezar.
Sebelumnya, pada Sabtu (30/8) malam, TikTok menonaktifkan fitur "LIVE" di Indonesia secara sukarela yang belakangan fitur ini banyak digunakan pengguna untuk menayangkan kondisi demo dan aksi massa dalam satu pekan terakhir.
Langkah ini diambil TikTok sebagai bagian dari pengamanan tambahan untuk memastikan platformnya tetap menjadi ruang digital yang aman bagi pengguna.
BACA JUGA: Penyaluran Beras SPHB Capai 303 Ribu Ton per 1 September
"Sebagai bagian dari langkah ini, kami secara sukarela menangguhkan fitur TikTok LIVE selama beberapa hari ke depan di Indonesia.Kami juga terus menghapus konten yang melanggar Panduan Komunitas dan memantau situasi yang ada," kata Juru Bicara TikTok dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Sabtu malam.
Dalam satu pekan terakhir, gelombang demonstrasi besar-besaran berlangsung di berbagai kota di Indonesia menyusul tewasnya Affan Kurniawan akibat terlindas kendaraan taktis saat aksi unjuk rasa di Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Adapun beberapa tuntutan awal dari demonstrasi ini di antaranya transparansi dan pemangkasan tunjangan DPR, reformasi etika dan akuntabilitas lembaga legislatif, serta penolakan terhadap sejumlah RUU kontroversial.
Hingga Senin (1/9) gelombang demonstrasi tetap terjadi namun di beberapa daerah seperti di Palu, Sulawesi Tengah hingga di DPRD Kabupaten Tangerang penyampaian pesan dari massa berlangsung secara damai dan diterima oleh pejabat publik terkait.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Immanuel Ebenezer: Saya Mengakui Kesalahan Saya
- Diplomat RI Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal di Peru
- Dukung Demo di Indonesia, WNI di AS dan Australia Gelar Aksi Solidaritas
- Polres Indramayu Amankan 58 Orang Perusuh
- Mulai Anarkistis, Polisi Bubarkan Aksi Demonstrasi di Gorontalo
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kronologi Heli Jatuh di Hutan Kalimantan, Basarnas Terus Lakukan Pencarian
- Keluarga Almarhum Affan Kurniawan Akhirnya Memiliki Rumah yang Layak
- Mulai Anarkistis, Polisi Bubarkan Aksi Demonstrasi di Gorontalo
- Polda Jatim Tangkap 580 Pelaku Perusakan Saat Demo, Ini Rinciannya
- Pemkot Semarang Bakal Kembangkan Wisata Pantai Mangunharjo
- Sempat Dirawat, Pelajar Asal Tangerang Meninggal Saat Ikut Demo di Jakarta
- Unggah Video Bersama Jusuf Hamka, Uya Kuya Tegaskan Masih di Jakarta
Advertisement
Advertisement