Advertisement
Kronologi Heli Jatuh di Hutan Kalimantan, Basarnas Terus Lakukan Pencarian
Tim gabungan dari anggota SAR Kansar Banjarmasin, Pos SAR Kotabaru, Tim Rescue Unit Siaga SAR Batulicin menyiapkan diri mencari korban helikopter diduga jatuh di Kecamatan Mentewe, Senin (1/9/2025). ANTARA - HO/SAR Banjarmasin
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Basarnas terus melakukan pencarian helikopter milik Estindo Air yang hilang kontak dan diduga jatuh di hutan lebat kawasan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (1/9/2025).
Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Noer Isrodin mengatakan bahwa tim udara sudah dikerahkan pada siang tadi, namun pencarian terpaksa dihentikan karena hujan lebat dan petir.
Advertisement
“Helikopter pencari sudah masuk ke area, tapi hujan deras disertai petir membuat pencarian dihentikan dan kembali ke base pada pukul 16.20 Wita,” katanya.
BACA JUGA: Belasan Personel Dikerahkan Cari Heli Hilang Kontak
Dia menjelaskan tim darat sudah dikerahkan dan kemungkinan telah tiba di sekitar lokasi, namun upaya pencarian sangat menantang, karena kondisi hutan yang lebat serta akses jalan yang terbatas.
Untuk itu, Basarnas memastikan ada dua pesawat disiapkan untuk melanjutkan operasi udara pada Selasa (2/9/2025) pagi, masing-masing helikopter BNPB dan helikopter Polri yang ada di Banjarmasin.
Menurut dia, saat ini sedang berlangsung rapat koordinasi operasi pencarian yang melibatkan tim Basarnas pusat, kru helikopter, serta tim gabungan di Banjarmasin untuk menyusun strategi pencarian lanjutan.
BACA JUGA: Insiden Pesawat Terbakar, Aktivitas Bandara Ilaga Sudah Normal
Kronologi Heli Jatuh di Kalimantan
Helikopter milik Estindo Air Tipe BK117 D3 dengan rute penerbangan dari Kotabaru Kalimantan Selatan menuju Palangka Raya, Kalimantan Tengah itu sebelumnya dilaporkan Kantor SAR Banjarmasin diperkirakan jatuh di sekitaran Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu.
Helikopter lepas landas dari Bandara Syamsir Alam, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan sekitar pukul 08.46 Wita dengan perkiraan tiba di Bandara Palangka Raya pukul 10.15 Wita.
Namun, heli tersebut kontak terakhir tercatat pada pukul 08.54 Wita, sebelum pesawat tidak lagi dapat dihubungi AirNav dari Kotabaru, Banjarmasin, Balikpapan maupun Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dan kemudian laporan hilang kontak diterima pukul 12.02 Wita.
Helikopter tersebut mengangkut delapan orang yang terdiri atas satu orang pilot, seorang teknisi, dan enam penumpang. Kontak terakhir posisi empat kilometer di sekitaran Air Terjun Mandin Damar pada 3° 6'54.58"S 115°41'21.62"E atau jarak tempuh 71,5 kilometer dengan waktu tempuh tujuh jam dari Unit Siaga SAR di Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Noer mengatakan bahwa kondisi cuaca menjadi salah satu kunci kelancaran operasi SAR, sehingga tim petugas gabungan dapat segera menemukan helikopter dan melangsungkan proses evakuasi secepatnya.
"Perencanaan operasi, semua dipersiapkan dalam rapat malam ini, mudah-mudahan besok sudah bisa ditemukan dan bisa dilakukan proses evakuasi mudah-mudahan, ya," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
Advertisement
Program Ketahanan Pangan Sleman Jadi Penopang Sistem Produksi MBG
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Beberkan Kronologi Tewasnya Pengemudi Lexus Tertimpa Pohon
- OJK DIY Ungkap Adanya Lonjakan Kasus Pinjol Ilegal
- Hakim Tolak Praperadilan Delpedro Terkait Kasus Penghasutan Demo
- Kuasa Hukum Nadiem Beberkan Isi Pembahasan Grup WA
- Ricuh Pemain di El Clasico, Xabi Alonso Anggap Wajar
- Perda Miras Terbaru di Jogja Akan Disahkan, Pelanggar Disanksi Tegas
- Pemerintah Targetkan Koneksi 5G Capai 32 Persen di 2030
Advertisement
Advertisement



