Advertisement
Menteri Budi Arie Berjanji Beri Akses Modal Bagi KDMP

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi memastikan pemerintah pusat dan daerah siap memberikan pendampingan dan pelatihan, membuka akses permodalan, dan menjembatani kemitraan bagi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) yang telah memiliki SK Badan Hukum.
“Penyerahan SK Badan Hukum Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan langkah awal yang penting dan strategis bagi langkah berikutnya,” katanya, Selasa (12/8/2205).
Advertisement
Menkop Budi Arie mengatakan, KDMP yang telah berbadan hukum ini masih perlu dilengkapi dengan kebijakan dan semangat para pemangku kepentingan terkait, termasuk masyarakat yang mengelola koperasi.
BACA JUGA: Program MBG Habiskan Rp8,2 Triliun per 11 Agustus 2025
“Namun, kemandirian sejati hanya akan lahir dari tekad kuat dan keras masyarakat itu sendiri. Kami akan mengisinya dengan kejujuran, semangat gotong royong, dan gagasan-gagasan segar,” imbuhnya.
Menkop meyakini melalui KDMP, petani dapat mengolah hasil kebun dengan lebih baik, nelayan bisa memasarkan hasil lautnya secara lebih luas, hingga para perajin dapat menjual karya tangannya dengan harga yang laik.
Budi Arie mencontohkan, salah satu provinsi dengan KDMP yang baru saja diberikan SK Badan Hukum adalah di Papua Tengah, tepatnya di Kabupaten Nabire.
Ia berharap, setiap desa memiliki koperasi yang kokoh dan mandiri, mengelola potensi lokal, memberi manfaat langsung bagi warga, dan menjadi sumber kebanggaan bersama.
Melalui dukungan penuh para kepala suku, tokoh adat, tokoh agama, dan seluruh masyarakat, Menkop optimistis KDMP di Papua Tengah akan menjadi kuat.
“Kekuatan kita ada du kebersamaan. Seperti lidi-lidi yang diikat menjadi satu kekuatan, di mana kalau sendirian bisa mudah dipatahkan,” katanya.
BACA JUGA: DIY Kemarau Basah, Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi
Dari 1.200 desa/kelurahan di Papua Tengah, serta 81 desa/kelurahan di Nabire, semuanya telah terbentuk KDMP melalui musyawarah desa khusus. Budi Arie pun berharap Nabire bisa menjadi contoh kepada daerah lain dalam mensukseskan program ini.
“Tunjukkan bahwa ketika rakyat, pemerintah, dan tokoh adat berjalan seiring, kemandirian desa bukan hanya mimpi, melainkan bisa menjadi kenyataan,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kader PKB Diminta Bantu Tangani Musibah di Ponpes Al Khoziny
- Skema Pembayaran Utang LRT Rp2,2 triliun oleh KAI Tengah Dikaji
- Kemenkes: 36 Persen Masyarakat dari CKG Mengalami Obesitas
- Nadiem Makarim Sakit, Kejagung Sebut Sudah Jalani Operasi
- Presiden Prabowo Sebut Ada 52 Juta Anak dan Ibu Hamil Menunggu MBG
Advertisement

Jembatan Pandansimo, Simpul Baru Penghubung Selatan DIY
Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Merasa Lelah Meski Jalani Aktivitas Ringan, Waspada Gejala Aritmia
- Penembakan di Gereja Mormon Michigan AS, 2 Tewas, 8 Lainnya Terluka
- PLN Tegaskan Komitmen Keandalan Pasokan Listrik di KEK Kendal
- Presiden Prabowo Gelar Rapat Khusus Tanggapi Masalah MBG
- OJK DIY Ungkap Tantangan Industri Jasa Keuangan Sepanjang Semester I 2025
- DPRD DIY Minta Distribusi MBG Segera Dievaluasi
- Tawuran Antara Massa Pesilat Vs Warga Pecah di Desa Toriyo Sukoharjo
Advertisement
Advertisement