Advertisement
Mantan Menag Suryadharma Ali Dimakamkan di Kompleks Ponpes Miftahul Ulum Bekasi
Tangis duka mengiringi prosesi pemakaman mantan Menteri Agama (Menag)Suryadharma Ali di kompleks Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Jalan KH. Ahmad Kampung Mariuk, RT 002/008, Desa Gandasari, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. - Antara.
Advertisement
Harianjogja.com, BEKAS—Tangis duka mengiringi prosesi pemakaman mantan Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali di kompleks Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Jalan KH. Ahmad Kampung Mariuk, RT 002/008, Desa Gandasari, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Salawat serta tahlil tak henti dilantunkan ratusan warga dan santri yang sudah menanti kedatangan mobil ambulans pembawa jenazah almarhum sejak tadi pagi untuk dishalatkan sebelum dimakamkan di area pondok pesantren.
Advertisement
"Beliau Insya Allah orang baik. Beliau sudah ada di dalam makam ini, Insya Allah akan mendapatkan nikmat kubur," kata rekan sekaligus perwakilan keluarga, Kholid Hidayat.
BACA JUGA: Pakar ITB: Gempa Rusia Jadi Alarm Bagi Indonesia untuk Waspada
Tampak keluarga, sanak saudara, dan pejabat Kementerian Agama (Kemenag) turut mengiringi pemakaman almarhum Suryadharma Ali. Tangis pecah ketika jenazah mulai dikebumikan ke liang lahat.
Sang istri Wardhatul Asriah dan putri bungsunya Nadia Jesica Nurul Wardani hanya bisa tertunduk menangis saat jenazah Suryadharma Ali diturunkan ke liang lahat.
Kholid mengatakan Suryadharma Ali merupakan sosok yang baik. Kebaikan tersebut diharapkan dibalas dengan kenikmatan di alam kubur.
Ia menyebutkan sebelumnya terjadi tarik menarik mengenai lokasi pemakaman mendiang Suryadharma Ali. Semula keluarga berencana memakamkan jenazah di lingkungan pondok pesantren ini.
Rencana itu sempat tertunda setelah Istana Negara menginstruksikan agar jenazah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Alasannya, Suryadharma Ali menyandang penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana pada tahun 2013 sehingga berhak dimakamkan di TMP Kalibata.
Namun sesaat kemudian, sang istri meminta agar jenazah Suryadharma Ali tetap dimakamkan di lingkungan pondok pesantren dengan alasan agar iringan doa dari para santri tidak terputus.
"Tadi saya berbincang-bincang sebelum berangkat ke sini, tarik-menarik, alot, ingin dimakamkan di Kalibata, tapi insting istrinya tajam, ingin di sini, biar didoakan para santri yang ada di sini, Insya Allah ini akan mendapatkan nikmat kubur," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
SMAN 1 Tanjungsari Juara Liga Pelajar Gunungkidul 2025
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Pasar Wiguna Kaping C Tutup 2025 dengan Wana Kelana Anak
- Ratusan Personel Amankan Laga Arema FC Vs Madura United
- Forum Anak Wirama Kampanyekan Pagar Diri Cegah Pergaulan Berisiko
- Gagal di SEA Games, Cahya Supriadi Fokus Bangkit Bersama PSIM Jogja
- Mediasi, Atalia Praratya dan Ridwan Kamil Sepakati Perceraian
- Kejari Sleman Dalami Peran Pihak Lain di Kasus Dana Hibah Pariwisata
- Kantor SAR Jogja Fokus Amankan Pantai Parangtritis Saat Nataru
Advertisement
Advertisement



