Advertisement
Proses Evakuasi Pendaki Asal Brasil di Gunung Rinjani Terkendala Cuaca, Posisi Survivor Berada Dikedalaman 400 Meter

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Tim SAR gabungan hingga saat ini masih berupaya mengevakuasi JDSP (27), pendaki perempuan berkebangsaan Brasil, yang jatuh di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Lokasi jatuhnya korban sudah dapat diketahui. Namun proses evakuasi korban masih terkendala cuaca buruk. "Posisi korban sudah dapat identifikasi di kedalaman 400-an meter. Kemarin (tim evakuasi) sudah turun sampai di kedalaman sekitar 300 meter, tapi kemudian cuaca buruk, ada badai," kata Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, Selasa (24/6/2025).
Advertisement
BACA JUGA: Pendaki Asal Brasil Jatuh di Gunung Rinjani Dievakuasi
Ia mengatakan pentingnya saling menjaga dalam grup pendakian untuk mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan, seperti pendaki terpisah dari rombongan atau mengalami kecelakaan dalam pendakian.
"Dalam pendakian, yang paling utama adalah keselamatan. Kalau kita ada dalam grup, kita tetap di dalam grup. Saling menunggu, saling melihat, saling membantu," kata Menhut Raja Juli Antoni di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, mematuhi peraturan pendakian dan berada di dalam grup pendakian merupakan upaya mitigasi yang harus dilakukan para wisatawan. "Kita tidak boleh blaming the victim, tapi kalau kita ada dalam grup, kita tetap stick di dalam grup," kata Menhut Raja Juli Antoni.
Pihaknya menegaskan Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk melakukan berbagai upaya demi menyelamatkan korban.
"Pemerintah Indonesia dengan kementerian dan lembaga terkait sangat serius dalam melakukan penyelamatan terhadap warganegara Brasil. Mudah-mudahan sekali lagi dengan bekerja keras, bekerja sama, kita dapat selamatkan," kata Menhut Raja Juli Antoni.
Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur, antara lain Kantor SAR Mataram, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI, Polri, BPBD Lombok Timur, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, damkar, relawan Rinjani, porter, dan unsur terkait.
Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menutup sementara jalur pendakian dari Pelawangan 4 Sembalun sebagai bagian dari evakuasi korban. Penutupan sementara ini untuk mempercepat proses evakuasi hingga mempertimbangkan aspek keselamatan pengunjung dan tim evakuasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Mahasiswa Asing Ikuti Upacara HUT ke-80 RI di Kampus Universitas Brawijaya
- HUT Ke-80 RI, Google Doodle Tampilkan Tradisi Pacu Jalur
- Narapidana Terorisme Kibarkan Bendera Merah Putih pada Upacara HUT ke-80 RI di Lapas Cipinang
- Susunan dan Profil Paskibraka pada Upacara HUT RI di Istana
- Pakai Baju Adat, Nicholas Saputra Hadiri Upacara 17 Agustus di Istana Negara
Advertisement
Advertisement

Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Bertemu Putin di Alaska, Ini Penjelasan Donald Trump
- Kantor Ditjen PHU Digeledah KPK, Ini Komentar Menag Nasarudin Umar
- Pemerintah Anggarkan Rp424,8 Trilun untuk Pertahanan Semesta
- Pendaki Magetan Meninggal di Gunung Lawu, Diduga Hipotermia
- Travel Diminta Setor hingga Rp100 Juta Per Kuota Haji Khusus di Era Menag Yaqut
- Pemerintah Anggaran Rp40,1 Triliun untuk 350 Ribu Rumah Bersubsidi
- Presiden Prabowo Pimpin Malam Renungan di TMP Kalibata
Advertisement
Advertisement