Advertisement
Puluhan Warga Jepang Tumbang karena Cuaca Panas Ekstrem

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Peringatan suhu panas ektrem dikeluarkan pemerintah Jepang sejak Rabu (18/6/2025).
Suhu tinggi melanda Jepang bagian barat termasuk di Kota Tajima di prefektur Gifu, mencapai 37,6 derajat Celsius. Kemudian di Tokyo, suhu mencapai hampir 35 derajat Celsius.
Advertisement
Masyarakat kemudian diminta untuk waspada dan menjaga kesehatant tubuh saat berada di luar ruangan, terlebih saat menghadapi sengatan panas ekstrem.
Melansir NHK, Badan Meteorologi Jepang mengatakan suhu melonjak di banyak bagian negara pada Selasa (17/6/2025), dengan suhu tertinggi pada siang hari mencapai 38,2 derajat di Kota Kofu, 37,7 derajat di Takasaki, dan 37,6 derajat di Shizuoka.
Kemudian pada Rabu diprediksi suhu tertinggi pada siang hari diperkirakan akan mencapai 37 derajat di kota Nagoya dan Gifu. Serta 36 derajat di Kyoto, Kofu, dan Kumagaya.
BACA JUGA:Â Antrean Panjang Pengambilan PIN SPMB 2025 Tingkat SMP di Bantul Masih Terjadi
Sengatan panas yang terjadi baru-baru ini, membuat sejumlah masyarakat tumbang hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Melansir Japan Today, setidaknya 57 orang dibawa ke rumah sakit di Tokyo pada Rabu karena penyakit yang berhubungan dengan suhu panas. Jumlah ini menandakan pertambahan pasien yang dirawat pada Selasa sebanyak 169 orang.
Setidaknya tiga kematian akibat panas dilaporkan di wilayah lain negara itu minggu ini. Pemerintah saat ini mengimbau masyarakat untuk menggunakan AC bila diperlukan. Kemudian mengonsumsi cairan dan garam, dan beristirahat dengan cukup bila beraktivitas di luar ruang.
Cuaca panas pun menjadi berita utama di negara tersebut, di mana tahun lalu mengalami musim panas terhangat sepanjang sejarah karena perubahan iklim memicu gelombang panas ekstrem di seluruh dunia.
Tahun lalu ada 30 kematian di tempat kerja dan sekitar 1.200 cedera yang terkait dengan suhu tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kemenag Tak Lagi Urus Haji Mulai 2026, Kini Fokus Layanan dan Pendidikan Keagamaan
- Menkum Sebut Narapidana Semua Kasus Bisa Terima Amnesti dan Abolisi
- Ancam Bawa Bom, Penumpang Lion Air Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Status Gunung Burni Telong Aceh Waspada, Pendakian Ditutup
- Kasus dengan Lisa Mariana, Ridwan Kamil Akan Tes DNA di Bareskrim Polri
Advertisement

Fenomena Pengibaran Bendera One Piece Jelang 17 Agustus, Ini Kata Akademisi UMY
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
- HUT RI ke 80, Komunitas 76Riders Jogja Napak Tilas Perjuangan Pangeran Diponegoro
- Renovasi Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung pada 17 Agustus 2025
- Pendanaan dari AS Disetop, PBB Bakal PHK 3.000 Karyawan
- Gugatan Wanprestasi Mobil Esmka di PN Solo, Ini Respons Jokowi
- Hasto Dapat Amnesti, Megawati Sedih Terhadap KPK, Ini Respons Setyo Budianto
- Percepatan Cek Kesehatan Gratis, Jemput Bola ke Sekolah Sasar 53 Pelajar
- Soal Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT RI, Ini Kata Istana Kepresidenan
Advertisement
Advertisement