Advertisement
Belanda Ambil Kekayaan Indonesia Rp504 Kuadriliun, Prabowo: Itu Setara 140 Tahun APBN

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Selama masa penjajahan ratusan tahun, Belanda telah mengambil kekayaan Indonesia sebesar 31 triliun dolar AS atau setara Rp504 kuadriliun.
Hal itu diungkap Presiden RI Prabowo Subianto pada pembukaan pameran Indo Defence, Indo Marine, dan Indo Aerospace di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025)
Advertisement
BACA JUGA: Kenalkan Pandu, Kendaraan Taktik Listrik Buatan Pindad yang Diluncurkan Prabowo Hari Ini
"Baru ada suatu research beberapa minggu lalu yang menceritakan kepada kita bahwa selama Belanda menjajah kita, Belanda telah mengambil kekayaan kita senilai dengan uang sekarang 31 triliun US dolar," ujar Prabowo.
Dia mengatakan nilai kekayaan yang diambil itu setara dengan 18 kali lipat dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia saat ini yang berada di angka 1,5 triliun dolar AS (sekitar Rp24,4 kuadriliun). Selain itu, nilai tersebut juga diperkirakan setara dengan anggaran negara selama 140 tahun.
"Dan selama Belanda menduduki Indonesia, Belanda telah menikmati GDP per kapita nomor satu di dunia," ucap Presiden Prabowo.
Prabowo mengatakan bahwa selama ratusan tahun Indonesia telah diduduki oleh bangsa-bangsa lain dan kekayaan bangsa turut diambil.
Belajar dari pengalaman sejarah tersebut, Presiden menilai apabila Indonesia mampu menjaga kekayaannya dengan baik, PDB per kapita negara ini berpotensi menjadi salah satu yang tertinggi di dunia.
"Dan hampir semua lembaga-lembaga ekonomi dunia sudah meramalkan bahwa ekonomi Indonesia bisa menjadi mungkin 6 besar atau 5 besar dunia dalam waktu yang tidak lama," ucap Kepala Negara.
Presiden Prabowo resmi membuka pameran alat utama sistem senjata (alutsista) dan alat pertahanan keamanan Indo Defence, Indo Marine, dan Indo Aerospace.
Dalam sambutannya saat upacara pembukaan, Presiden Prabowo menjelaskan pameran dan forum Indo Defence menjadi wadah bagi seluruh kalangan untuk mengikuti perkembangan teknologi dan sains di bidang pertahanan.
Indo Defence digelar pada 11–14 Juni 2025 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, diikuti oleh 1.180 perusahaan dari 55 negara. Beberapa negara membangun paviliun tersendiri untuk menampilkan keunggulan industri pertahanannya, misalnya saja Turki, Amerika Serikat, dan Prancis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Banyak Jemaah Meninggal di Arab Saudi, Anggota DPR Minta Kemenag Perketat Seleksi Kesehatan
- KPK Duga Korupsi Dana Operasional Papua Rp1,2 Triliun Dibelikan Pesawat Jet Pribadi
- Usut Potensi Pelanggaran Tambang di Raja Ampat, Kejagung Tunggu Laporan Masuk
- Wow! Gaji Hakim Tahun Ini Naik Hingga 280 Persen
- Trump Kerahkan Tim Respons Khusus Milik ICE ke 5 Kota Basis Pendukung Demokrat
- Anggaran MBG Tahun Depan Bisa Menembus Rp300 Triliun
- Prabowo Akan Kurangi Anggaran TNI Polri Demi Naikkan Gaji Hakim
Advertisement
Advertisement