Advertisement
Menteri Dody: 65 Sekolah Rakyat Selesai Awal Juli
Foto ilustrasi siswa sekolah. / Foto dibuat oleh AI Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah resmi memulai penanganan infrastruktur untuk Sekolah Rakyat tahap I. Di mana, sebanyak 65 sekolah ditargetkan akan selesai pembangunannya pada Juli 2025.
BACA JUGA: 63 Sekolah Rakyat Akan Dibuka Juli 2025
Advertisement
Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menjelaskan bahwa pada tahap I pihaknya bakal melakukan penanganan pada 100 sekolah yang secara keseluruhan dibidik turut rampung pada akhir tahun ini.
“Dari 100 Sekolah Rakyat tahap I, sebanyak 65 sekolah sudah dimulai pekerjaan renovasi ringan hingga sedang [non-struktur] sejak minggu lalu. Insyaallah 65 sekolah ini bisa diselesaikan awal Juli nanti," kata Dody di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Rabu (21/5/2025).
Perinciannya, 65 sekolah yang bakal rampung Juli 2025 tersebar di beberapa wilayah. Sebanyak 13 sekolah berlokasi di Sumatra, 34 sekolah di Jawa, 3 sekolah di Kalimantan dan 8 sekolah di Sulawesi.
Kemudian, 3 sekolah di Bali/Nusa Tenggara, 2 sekolah di Maluku Utara, dan 2 sekolah di Papua.
Sementara untuk sisanya yakni sebanyak 35 sekolah lainnya Kementerian PU masih melakukan survei ke lokasi usulan. Dalam penjelasannya, 35 sekolah ini ditargetkan rampung pada Kuartal III/2025.
"Untuk 35 sekolah itu targetnya selesai September 2025, tapi akan kami usahakan agar bisa selesai pada Juli atau Agustus," tambah Dody.
Pada kesempatan yang sama, Dody menjelaskan bahwa penanganan Sekolah Rakyat tahap I tersebut merupakan pekerjaan renovasi yang meliputi perbaikan struktur bangunan sekolah eksisting hingga penyediaan meubelair. Sementara penanganan tahap II yang ditargetkan selesai tahun 2026 berupa pekerjaan pembangunan bangunan sekolah baru.
Dia mengaku telah melakukan verifikasi pada 219 lokasi usulan tahap II, di mana 35 sudah disetujui, 69 belum disetujui antara lain karena sertipikat lahan belum lengkap, dan 115 tidak disetujui karena lahannya tidak sesuai ketentuan.
“Untuk yang tidak disetujui, kami akan meminta Kemendagri atau Kemensos untuk mengusulkan lokasi pengganti yang lebih sesuai," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Nataru, Penjualan Wingko dan Bakpia Ngasem Naik 10 Persen
Advertisement
Mencicipi Jaja Bendu dan Lawar Klungah, Ikon Kuliner Jembrana
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungan Wisata Bantul Jelang Nataru Masih Landai
- Libur Nataru, Borobudur Targetkan 170 Ribu Wisatawan
- UMP DIY 2026 Diumumkan Rabu, Kenaikan Dinilai Cukup Tinggi
- Mentan Dukung Bongkar 72 Ton Bawang Bombay Ilegal di Jatim
- Kemendiktisaintek Wajibkan Mata Kuliah Koperasi
- Libur Nataru DIY, DPRD Ingatkan Risiko Cuaca Ekstrem
- Arus Kendaraan Nataru di Kulonprogo Mulai Meningkat
Advertisement
Advertisement



