Advertisement

POGI Beri Edukasi Terkait Kanker Serviks Lewat Olahraga dan Hiburan

Newswire
Selasa, 06 Mei 2025 - 09:47 WIB
Sunartono
POGI Beri Edukasi Terkait Kanker Serviks Lewat Olahraga dan Hiburan Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI) Cabang Yogyakarta menggelar event POGI Fest 2025 di Kompleks Balai Kota Jogja. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI) Cabang Yogyakarta menggelar event POGI Fest 2025 di Kompleks Balai Kota Jogja pada Minggu (4/5/2025) lalu. Kegiatan berisi olahraga, hiburan dan talkshow ini meruakan upaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya perempuan untuk menjaga kesehatan khususnya terkait kanker serviks.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota Yogyakarta, Departemen Obstetri dan Ginekologi FK-KMK Universitas Gadjah Mada–RSUP dr. Sardjito, Yayasan Kanker Indonesia Cabang Yogyakarta dan berbagai elemen swasta lainnya.

Advertisement

BACA JUGA: Air Kelapa Muda Punya Banyak Manfaat untuk Ibu Hamil, Simak Penjelasannya

Ketua POGI Fest Jogja 2025 Mohammad Nailul Fahmi mengatakan kegiatan ini menjadi ajang kebersamaan, memadukan antara kesehatan, olahraga, seni, dan sosial. Bentuknya terdiri dari fun run, talkshow, skrining kanker serviks gratis, donor darah, zumba dan aneka hiburan. Berbagai macam acara tersebut berhasil menarik perhatian dan disambut dengan antusiasme masyarakat umum yang tinggi.

Tema yang diangkat secara khusus berkaitan dengan kanker seviks. Pasalnya kanker serviks menduduki peringkat kedua kanker pada perempuan, sehingga dari organisasinya berupaya untuk menurunkan angka kanker serviks.

"Mengangkat tema Bridging Gaps in Cervical Cancer Screening for Better Outcomes atau menjembatani kesenjangan dalam kanker serviks dan pemeriksaan untuk hasil yang lebih baik. Selain pemeriksaan kanker serviks, ada kegiatan lari yang diikuti sekitar 1.500 peserta dan donor darah. Event ini bukan sekadar perayaan, tapi juga sebagai gerakan nyata untuk masa depan yang lebih sehat bagi perempuan,” katanya.

Kegiatan itu sekaligus menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali peran dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang tidak hanya sebagai tenaga medis, tetapi juga penggerak sosial dalam meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan reproduksi dan kesehatan perempuan.

"Selain itu pemahaman masyarakat tentang kanker serviks melalui edukasi diharapkan dapat menjadi peluang dan upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker serviks di Indonesia," ujarnya.

Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan Kota Jogja memiliki 400 anggota tim pendamping keluarga yang sudah dilatih dan menjadi kader volunteer. Keberadaan anggota tim pendamping itu bisa sekaligus menjadi relawan kanker serviks.

BACA JUGA: Mencegah Diabetes, Ibu Hamil Diminta Menerapkan Pola Makan Bergizi

Selain itu ada program satu kampung satu bidan yang juga terlibat mencegah dan deteksi dini kanker serviks. Di antaranya deteksi dini kanker serviks dengan pap smear dan inspeksi visual dengan asam asetat (IVA). Ada sekitar 169 bidan yang mengampu 169 kampung di Kota Yogyakarta.

"Bidan ini menjadi tim penggerak di kampung dan nanti bisa dibuat surveillance dan research yang berbasis dengan data. Mudah-mudahan masyarakat Kota Yogyakarta nanti bisa bersama-sama sehat tanpa cervical cancer,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

"Prambanan Bersholawat" Bersama Gus Miftah yang Digelar Pelopor CB Akhirnya Dipindah, Ini Alasannya

Sleman
| Rabu, 07 Mei 2025, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng

Wisata
| Minggu, 27 April 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement