Advertisement
Menag Nasaruddin Umar Pantau Pengurusan Bio Visa Jemaah Calon Haji 2025
Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar. Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Agama Nasaruddin Umar memantau langsung proses pengurusan bio visa jemaah calon haji di Gedung Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), Kemenag, Jakarta.
Peninjauan ini untuk memastikan agar pengurusan bio visa berjalan tepat waktu. Menag mengapresiasi kinerja para petugas Siskohat yang bekerja dalam sistem shift.
Advertisement
"Saya sangat mengapresiasi kinerja Siskohat yang selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji kita," ujar Menag Nasaruddin Umar, Senin (5/5/2025).
BACA JUGA: 332 Calon Haji Kulonprogo Sudah Lunasi Biaya Haji
Kasubdit Dokumen dan Perlengkapan Haji Reguler Direktorat Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Khairun Naim menjelaskan para karyawan Siskohat bekerja dalam pola shift untuk memastikan pelayanan berjalan tanpa henti. "Shift karyawan itu berganti tiap 8 jam. Kalau weekday ada 2 shift, kalau weekend ada 3 shift," kata Khairun Naim.
Ia menjelaskan bio visa merupakan aplikasi pendaftaran visa haji berbasis perekaman biometrik seperti sidik jari, foto wajah, dan foto paspor, yang menjadi salah satu syarat wajib bagi calon jemaah haji agar bisa masuk ke Arab Saudi secara resmi.
"Bio visa haji adalah aplikasi yang digunakan untuk mendaftar visa haji melalui perekaman biometrik, seperti sidik jari, foto wajah, dan foto paspor," kata Khairun Naim.
BACA JUGA: Presiden Prabowo Upayakan Turunkan Lagi Biaya Haji hingga di Bawah Malaysia
Sistem bio visa sangat membantu jamaah karena tidak perlu lagi datang ke kedutaan atau konsulat Arab Saudi di Indonesia.
"Aplikasi Bio Visa ini memberikan kemudahan bagi jamaah haji dalam pengurusan visa tanpa perlu mengunjungi kedutaan dan konsulat Arab Saudi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Wisata Medis Eksklusif JCB Targetkan Segmen Premium Indonesia
Wapres Gibran Dorong Penguatan Rantai Pasok Pangan, Ini Tujuannya
Ini Alasan Prabowo Angkat Mantan Pejabat BIN Jadi Dirjen Bea Cukai
Advertisement
Pemkot Bengkulu Usulkan Dana Pusat untuk Merehab Rumah Korban Gempa
Banjir Bandang Terjang Tambang Emas di Papua Barat, 15 Orang Meninggal Dunia
Kasus Korupsi Kementerian Tenaga Kerja, KPK Panggil Empat Saksi
Advertisement
Budi Arie Klaim Dirinya yang Melaporkan Dugaan Korupsi PDNS di Kominfo
Korea Utara Lakukan Penyelidikan Terhadap Kegagalan Peluncuran Kapal Terbarunya
Trump Larang Universitas Harvard Terima Mahasiswa Asing
Bea Cukai dan Pajak Kemenkeu Punya Dirjen Baru, Ini Pejabatnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Ini Alasan Prabowo Angkat Mantan Pejabat BIN Jadi Dirjen Bea Cukai
- Korea Utara Lakukan Penyelidikan Terhadap Kegagalan Peluncuran Kapal Terbarunya
- Luhut Pastikan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Lanjut, Tinggal Tunggu Perpresnya
- Rest Area KM 21 B Tol Jagorawi Disita Kejagung Terkait Korupsi Timah
- Dirut Sritex Iwan Setiawan Lukminto Ditangkap, Pesangon Mantan Pekerja Tetap Harus Dibayarkan
Advertisement
Pembebasan Lahan Tol Jogja-Solo Seksi 1 dan Seksi 2 Wilayah Sleman Diperluas hingga 27 Hektare, Ini Data Desa Terdampak
Advertisement
Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Bea Cukai dan Pajak Kemenkeu Punya Dirjen Baru, Ini Pejabatnya
- Trump Larang Universitas Harvard Terima Mahasiswa Asing
- Korea Utara Lakukan Penyelidikan Terhadap Kegagalan Peluncuran Kapal Terbarunya
- Budi Arie Klaim Dirinya yang Melaporkan Dugaan Korupsi PDNS di Kominfo
- Kasus Korupsi Kementerian Tenaga Kerja, KPK Panggil Empat Saksi
- Banjir Bandang Terjang Tambang Emas di Papua Barat, 15 Orang Meninggal Dunia
- Muncul Desakan Petisi Pencopotan Menteri Kesehatan, Mensesneg: Pemerintah Mendengarkan Serius
Advertisement
Advertisement
