Advertisement
Houthi Yaman Blokade Udara Menyeluruh Terhadap Israel

Advertisement
Harianjogja.com, SANAA—Houthi Yaman menyatakan bahwa pihaknya akan terus meluncurkan serangan rudal ke sejumlah bandar udara (bandara) di Israel, terutama di Bandar Udara Ben Gurion, sebagai bagian dari "blokade udara menyeluruh" terhadap negara tersebut.
"Kami mengumumkan blokade udara yang komprehensif terhadap musuh, yakni Israel, sebagai respons atas keputusannya memperluas agresi terhadap Gaza," kata juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh saluran berita al-Masirah TV.
Advertisement
"Kami akan berupaya memberlakukan blokade ini dengan berulang kali menargetkan bandara-bandara, terutama Bandar Udara Ben Gurion," ungkapnya, seraya mendesak maskapai penerbangan internasional untuk membatalkan semua penerbangan mereka yang direncanakan ke bandara Israel mana pun.
Sebelumnya pada Minggu, kelompok Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal yang menghantam sebuah jalan masuk menuju terminal utama Bandar Udara Ben Gurion di Israel tengah pada pagi hari, yang mengakibatkan empat orang mengalami luka ringan dan menyebabkan kerusakan.
Militer Israel mengatakan bahwa sistem pertahanan udara berusaha mencegat rudal itu namun gagal.
Dalam pernyataan terpisah, pihak militer Israel menuturkan bahwa penyelidikan awal menunjukkan bahwa kemungkinan penyebab kegagalan tersebut adalah "masalah teknis" pada rudal pencegat.
Menyusul serangan itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan video mengeluarkan peringatan kepada Houthi, mengancam akan melancarkan serangan terhadap kelompok tersebut.
Dia kemudian menuliskan di platform media sosial X bahwa Israel akan melakukan pembalasan terhadap Houthi di Yaman dan sekutunya, Iran.
BACA JUGA: Jelang Hari Raya Waisak, InJourney Siap Sambut Umat Buddha di Candi Borobudur
Beberapa maskapai penerbangan internasional, termasuk Air Europa, Swiss International Air Lines, Lufthansa, ITA Airways, dan Brussels Airlines, membatalkan penerbangan dari dan menuju Israel setelah serangan tersebut.
Houthi telah mengintensifkan peluncuran rudal dan drone ke arah Israel dalam beberapa pekan terakhir, di tengah serangan udara Amerika Serikat (AS) yang terus berlanjut terhadap posisi mereka di Yaman.
Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman, telah menargetkan Israel sejak November 2023 dalam apa yang mereka gambarkan sebagai aksi solidaritas terhadap warga Palestina di tengah perang di Gaza.
Kelompok ini telah menyatakan bahwa pihaknya hanya akan menghentikan serangan jika Israel mengakhiri kampanye militer dan blokade terhadap Gaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement