Advertisement
150 Pecatur Bertarung di Soedirman Open Chess Tournament 2025

Advertisement
Harianjogja.com, PURWOKERTO—Sebanyak 150 pecatur dari lima provinsi mengikuti turnamen terbuka "Soedirman Open Chess Tournament (SOCT) 2025" di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
"Mereka berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jakarta," kata Ketua Panitia SOCT 2025 Sefira Nur Yashinta di sela turnamen yang digelar di Aula Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unsoed, Minggu.
Advertisement
Menurut dia, turnamen terbuka yang merupakan kejuaraan nasional tersebut terbagi dalam lima kategori, yakni Kategori Open, Kategori Lokal, Kategori Sekolah Dasar, Kategori Sekolah Menengah Pertama-Sekolah Menengah Atas, dan Kategori Unsoed.
Bahkan, kata dia, kejuaraan nasional yang telah digelar untuk keempat kalinya itu juga diikuti seorang pecatur pemula asal Zimbabwe, Sinqobile Amanda Ndhlovu yang juga seorang mahasiswa asing yang tengah kuliah di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
"Kebetulan peserta dari luar negeri itu perwakilan dari UMP, berasal dari Zimbabwe. Dia ikut Kategori Open," katanya menjelaskan.
Ditemui usai pembukaan SOCT 2025, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed Tyas Retno Wulan mengapresiasi kegiatan tahunan tersebut karena menghadirkan banyak peserta dari berbagai daerah.
"Dalam catur itu kan kata kuncinya bermain dengan strategi. Ini pas banget dengan kondisi kita saat ini, menjaga persatuan bangsa harus dengan strategi supaya ending-nya harmoni dan integrasi untuk negeri," katanya.
Dia mengharapkan turnamen tersebut harus dipertahankan karena selain di Unsoed terdapat Program Studi Pendidikan Jasmani, untuk menghadirkan peserta dalam jumlah banyak juga tidak mudah terutama di saat adanya kebijakan efisiensi anggaran seperti sekarang.
Menurut dia, para mahasiswa yang tergabung dalam Panitia SOCT 2025 itu hebat karena bisa mengajak banyak mitra untuk berkolaborasi dalam penyelenggaraan kejuaraan nasional tersebut.
"Saat ini sebenarnya dana-dana fakultas di Unsoed kan sedang ada efisiensi, tetapi mereka (Panitia SOCT 2025, red.) bisa menghadirkan, mengundang stakeholder (pemangku kepentingan, red.) dari berbagai lembaga, saya kira justru kehebatan anak-anak di situ, tidak terkena imbas efisiensi," katanya.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unsoed Kuntarto mengatakan ke depan perlu adanya dukungan yang lebih positif lagi.
"Sebenarnya sudah ada dukungan, cuma saya kira ini (turnamen catur, red.) kan sudah diketahui oleh banyak orang karena diikuti peserta dari lima provinsi dan ada satu dari luar negeri, mungkin potensi dari anak-anak kita perlu dikembangkan lagi sehingga bisa ke level yang lebih besar lagi," katanya.
Pembukaan SOCT 2025 itu dilakukan secara simbolis oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FISIP Unsoed Tyas Retno Wulan serta Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama FIB Unsoed Kuntarto dengan memainkan bidak catur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Jemaah Haji Ilegal, Polri dan Imigrasi Didesak Segera Menindak Pelaku
- Lebih dari 84 Ribu Warga Afghanistan di Pakistan Dipulangkan
- Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter di Malang, Polisi Cari Alat Bukti
- Gitaris Seringai Ricky Siahaan Meninggal Dunia saat Konser Tur di Jepang
- 12 Orang Terjaring OTT Politik Uang di PSU Kabupaten Serang, Bawaslu: Kami Dalami
Advertisement

Menteri Lingkungan Hidup Sebut Masalah Sampah di DIY Bukan Hal Sederhana
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putin Umumkan Gencatan Senjata di Ukraina Demi Paskah
- KAI Operasionalkan Kereta Bersubsidi Selama Libur Paskah, Berikut Daftarnya
- Pesan Menag ke Jemaah Calon Haji, Jangan Lupa Doakan Palestina
- Ketua MPR Sambut Positif Usulan 3 April Diperingati Hari NKRI
- Gitaris Seringai Ricky Siahaan Meninggal Dunia saat Konser Tur di Jepang
- Pagi Ini Ada Demo Bela Palestina di Depan Kedubes Amerika Serikat
- AS Soroti Peredaran Barang Bajakan di Indonesia, Begini Respons Mendag Budi Santoso
Advertisement